Constant akan mempertanggungjawab keputusannya ini bila diperlukan untuk klarifikasi kepada internal partai.
Karena menurutnya lebih baik menyelamatkan prinsip partai politik dibandingkan memaksakan diri atas dasar kepentingan pribadi.
"Saya sudah puluhan tahun bekerja untuk membesarkan partai golkar, saya tidak bisa menciderai pinsip partai politik, karena dasar dibentuknya partai politik untuk membentuk kadernya menjadi pemimpin," ujarnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Golkar Umumkan Mathius Fakhiri sebagai Bakal Calon Gubernur Papua
Diapun siap mengkapanyekan kemenangan BTM-YES di Pilkada Papua.
Langkah ini diambil selain karena mempertahankan prinsip parpol, tapi juga untuk pembangunan Papua yang lebih baik.
"BTM sudah teruji menjadi pemimpin dia berhasil bangun Kota Jayapura 10 tahun pun juga demikian dengan wakilnya Yermias, sehingga saya harap kader kader Golkar Papua berbalik arah dukun BTM-YES," pungkasnya. (*)