• Minggu, 21 Desember 2025

Jelang Putusan MK, BTM-CK Gelar Doa Bersama Anak Panti Asuhan di Abepura

Photo Author
- Selasa, 16 September 2025 | 17:26 WIB
BTM bersama istri Kristina Luluporo dan tim pendukung melakukan doa bersama dengan anak anak Panti Asuhan Pelangi Abepura, Selasa (16/9/2025). (CEPOSONLINE.COM/KAREL)
BTM bersama istri Kristina Luluporo dan tim pendukung melakukan doa bersama dengan anak anak Panti Asuhan Pelangi Abepura, Selasa (16/9/2025). (CEPOSONLINE.COM/KAREL)

 

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua 2024, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Benhur Tomi Mano-Constant Karma (BTM-CK) menggelar doa bersama di dua panti asuhan di Kota Jayapura, Selasa (16/9/2025).

 

Doa bersama tersebut berlangsung di Panti Asuhan Pelangi Abepura dan Panti Asuhan Muhammadiyah Abepura. Selain doa, BTM yang didampingi oleh sang Istri Kristina Luluporo juga menyerahkan santunan dan bantuan sembako bagi anak-anak serta pengurus kedua panti asuhan tersebut.

 

Benhur Tomi Mano menyampaikan bahwa doa bersama itu digelar sebagai bentuk rasa syukur atas proses panjang yang telah mereka jalani sejak PSU digelar di Papua, hingga kini menunggu putusan akhir MK.

 

"Kami yakin doa anak-anak panti asuhan sangat didengar oleh Tuhan. Apa yang kami perjuangkan demi masa depan Papua akan terwujud dengan kuasa-Nya,” ujar BTM di hadapan anak-anak Panti Asuhan Pelangi.

 

Ia menambahkan, perjuangan yang tengah mereka tempuh di MK tidak hanya soal politik, melainkan juga menyangkut harapan besar bagi masyarakat Papua. Oleh sebab itu, doa dari anak-anak yang tulus sangat berarti bagi mereka.

 

"Kami datang memohon dukungan doa. Semoga sembilan hakim MK dapat mengambil keputusan dengan hati nurani, tidak terpengaruh oleh pihak mana pun, dan benar-benar memberikan rasa keadilan bagi rakyat Papua," lanjutnya.

 

Khusus di Panti Asuhan Muhammadiyah, BTM mengenang masa kecilnya ketika bersekolah di SMP Muhammadiyah. Menurutnya, Muhammadiyah bukanlah hal baru, melainkan bagian dari perjalanan hidupnya yang turut memberi warna dalam kiprahnya hingga saat ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdel Gamel Naser

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Beberkan Peluang Putusan MK

Selasa, 16 September 2025 | 09:55 WIB

Para Tokoh Tiba-tiba Berkumpul Minta MK Lebih Peka

Kamis, 4 September 2025 | 09:10 WIB

PSU Papua Berlanjut ke MK

Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:15 WIB

Dua Kubu Gelar Aksi Protes di Depan KPU Papua

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:38 WIB

Pusat Berang, Nama Organisasi Aktivis Dicatut

Senin, 11 Agustus 2025 | 21:37 WIB
X