CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Papua, Constant Karma menyatakan sikap mendukung Bapaslon Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai (BTM-YES) di Pilkada Papua.
Alasannya, pasangan BTM-YES yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) itu sejalan dengan prinsip partai politik (parpol).
Kata mantan Wakil Gubernur Papua ini, parpol memiliki peran penting dalam hal pengkaderan atau kaderisasi.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia, dari Papua jadi Ketua Umum Golkar
Dengan kata lain, dibentuknya parpol untuk membina para kader menjadi calon pemimpin.
Golkar, kata Constant, memiliki kekuatan dalam pengkaderan.
Ini bisa dilihat dari Pileg 2024 lalu, di mana Golkar meraih kursi terbanyak di DPR Papua dengan 9 kursi, dan 6 kursi di DPRD Kota Jayapura.
Begitupula di beberapa kabupaten lainnya di Papua, para kader berkorban habis-habisan untuk membesarkan nama Golkar.
Dengan acuan ini, seharusnya Golkar mengusung kadernya sendiri di Pilkada Papua.
Namun, sebaliknya, Constant menyayangkan DPP Golkar yang memilih orang yang bukan kader, bahkan bukan berlatar belakang dari partai politik.
Baca Juga: Hanya Empat Bapaslon yang Bertarung Pada Pilkada Merauke
Menurut Constant, ini tak sejalan dengan dasar pembentukan parpol, juga tak menghargai kerja kader di daerah, khususnya di Papua.
"Kami punya kader yang hebat, baik rekam jejak maupun elektabilitas.”