CEPOSONLINE.COM, WAROPEN – Masyarakat adat Waropen bersiap untuk menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) Adat Waropen ke-IV yang rencananya akan digelar pada minggu pertama atau kedua bulan Oktober.
Mubes ini akan dipusatkan di Distrik Waropen Bawah dan Urei Faisei, dengan tujuan utama menyatukan persepsi dan komitmen seluruh masyarakat adat demi kelangsungan pembangunan di Kabupaten Waropen.
Ketua Panitia Mubes Adat Waropen, Andre Wonatorei, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan pemerintah daerah yang memberikan kesempatan bagi masyarakat adat untuk berperan aktif dalam pembangunan.
"Berbicara soal adat, kita bicara soal jati diri, harkat, dan martabat kita," ujar Andre Wonatorei dalam wawancara pada Selasa 16 September 2025.
Baca Juga: Perkuat Upaya Penyelamatan 7 Pekerja, Freeport Gandeng Tim Inspektur Tambang Kementerian ESDM
Ia mengajak seluruh masyarakat adat Waropen yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Kali Baru hingga ke Kamarsano, serta di luar Papua, untuk bersatu.
Menurut Andre, Waropen memiliki identitas kuat dengan corak dan warna adat serta budayanya sendiri.
Oleh karena itu, pembangunan di daerah ini harus bersumber dari nilai-nilai budaya dan adat tersebut.
Mubes ini merupakan momentum penting yang turunannya telah di-SK-kan oleh Bupati Waropen, FX Mote, dan diperkuat oleh Dewan Adat Waropen serta Dewan Adat Papua.
Mubes Adat Waropen ini tidak hanya akan membahas isu-isu strategis, tetapi juga akan dirangkai dengan Festival Seni dan Budaya.
Festival ini akan menjadi ajang untuk memamerkan kekayaan budaya Waropen, mulai dari hasil karya tangan mama-mama Waropen, tarian adat, hingga keberagaman bahasa dan tata cara perkawinan.
"Kekayaan budaya ini perlu kita jaga dan lestarikan," tambah Andre.
Baca Juga: Polisi Terus Dalami Pesan Berantai KKB yang Viral di Mimika Papua Tengah