CEPOSONLINE.COM, WAROPEN – Suasana khidmat dan suka cita menyelimuti ibadah Natal Bersama Jemaat Gereja Pantekosta di Papua (GPdP) Alfa Omega Waren, yang digelar pada Senin (1/12) malam.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Waropen, Fransiscus Xaverius Mote, bersama seribuan jemaat yang memenuhi lokasi perayaan.
Turut hadir mendampingi Bupati, Plh Sekda Bob Woriori, sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
Kehadiran tamu dari luar daerah, termasuk donatur asal Semarang, turut memeriahkan acara tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati FX Mote menekankan esensi Natal yang lebih dalam.
Ia menyampaikan bahwa Natal adalah momentum kasih Allah yang terus menerus turun dari waktu ke waktu.
"Natal itu terjadi di setiap hari dalam setiap kehidupan kita. Kita merayakan Yesus lahir juga di setiap detik kehidupan kita," ujar Bupati, yang dalam beberapa hari ini gencar menyalurkan bantuan keagamaan ke sejumlah Gereja di Waropen.
"Malam ini yang penting yang telah disampaikan oleh hambanya, mari kita berikan ruang untuk bayi yang baru lahir dalam hidup kita, sehingga pikiran kita, tindak laku kita, mencerminkan Yesus," tegasnya.
Bupati FX Mote juga menegaskan peran penting Gereja di Waropen, termasuk GPdP Alfa Omega Grup, dalam pembangunan dan interaksi sosial. Menurutnya, gereja memiliki fungsi vital dalam membentuk moral dan spiritual masyarakat.
"Gereja bukan hanya tempat ibadah, tapi tempat menumbuhkan nilai kedisiplinan, kejujuran, membawa iman, dan kepedulian sesama," katanya.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Waropen memandang gereja sebagai mitra kerja strategis.
"Ketika gereja kuat, masyarakat akan kuat, pemerintah akan kuat. Kemitraan ini yang dibutuhkan pemerintah, sehingga bermanfaat dimanapun jemaat itu berada," jelas Bupati.
Menutup sambutannya, Bupati Mote menegaskan komitmen Pemda Waropen untuk terus mendukung kegiatan keagamaan bagi seluruh agama yang ada di Waropen.
Secara simbolis, pemerintah menyerahkan bantuan kepada pihak Gereja Alfa Omega Grup.
Bupati menekankan bahwa bantuan tersebut adalah bentuk perhatian dan tanggung jawab pemerintah untuk memastikan pelayanan kerohanian dapat berjalan dengan baik dan menjangkau semua jemaat.
Nilai yang diberikan untuk ALfa Omega Grup adalah 600 juta rupiah, dan diberikan dalam bentuk simbolis, serta dananya segera dicairkan langsung ke rekening gereja, sebagai bentuk transparansi pertanggungjawaban dana hibah.
"Pemerintah tidak mempunyai kekuatan untuk mendukung gereja, tapi gereja mempunyai kekuatan karena mempunyai Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat Gereja itu," ujar Bupati Mote dengan kerendahan hati.
"Bantuan ini sekadar perhatian, tapi bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk memastikan pelayanan kerohanian bisa berjalan dengan baik," tambahnya. Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi kekuatan untuk membangun dasar kekuatan gereja yang sudah ada. (*)
