CEPOSONLINE.COM, WAROPEN-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Waropen kini memasuki tahap pelaksanaan penuh dengan beroperasinya dua dapur yang melayani pelajar sekolah menengah.
Program ini dijalankan melalui kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Waropen dan Yayasan Langkah Sukses Gemilang sebagai mitra pelaksana yang memastikan operasional berjalan sesuai standar.
Dua dapur MBG tersebut kini melayani siswa di SMA Negeri Waren dan SMA YPK FX Mote. Total lebih dari 850 siswa telah menerima layanan makan bergizi setiap hari, masing-masing 649 siswa di SMA Negeri Waren dan 207 siswa di SMA YPK FX Mote. Peluncuran dapur berlangsung awal pekan ini dan menjadi momentum penting hadirnya program nasional MBG secara nyata di wilayah pesisir Papua tersebut.
Pemerintah Kabupaten Waropen menegaskan komitmennya untuk mengawal kualitas pelayanan dan memastikan program berjalan sesuai tujuan awal: memenuhi kecukupan gizi pelajar, meningkatkan konsentrasi belajar, serta mendorong kesehatan generasi muda daerah.
Keterlibatan unsur pemerintah daerah, termasuk satuan keamanan, menunjukkan keseriusan dalam memastikan aspek kelancaran, higienitas, dan keamanan pangan selama program berjalan.
Di sisi lain, Yayasan Langkah Sukses Gemilang berperan sebagai pelaksana teknis operasional dua dapur MBG. Yayasan ini menangani persiapan dapur, penyusunan menu, proses masak, serta distribusi makanan kepada siswa di sekolah.
Model pengelolaan tersebut mengikuti standar pelaksanaan MBG yang menekankan kebersihan dapur, nutrisi menu yang seimbang, serta distribusi pangan yang aman dan tepat waktu.
Pembagian peran antara pemerintah daerah dan yayasan dinilai menjadi kunci kelancaran implementasi MBG, terutama di daerah seperti Waropen yang memiliki tantangan geografis dan logistik. Melalui pola ini, pemerintah memastikan aspek kebijakan dan pengawasan, sementara yayasan berfokus pada operasional di lapangan sehingga layanan dapat berjalan lebih cepat, adaptif, dan sesuai kebutuhan sekolah.
Program MBG di Waropen juga direncanakan terus diperluas pada tahun-tahun mendatang, termasuk kemungkinan menjangkau sekolah dasar seiring evaluasi tahap awal.
Pemerintah daerah berharap kolaborasi ini dapat menjadi model penerapan MBG yang efektif, terutama bagi wilayah yang membutuhkan dukungan khusus untuk menjamin pemenuhan gizi pelajar.
Dengan dukungan berbagai pihak dan pengawasan berkelanjutan, dua dapur MBG di Waropen diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan siswa, sekaligus memperkuat komitmen daerah terhadap masa depan generasi muda.(*)