CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Tinggal beberapa jam menuju pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah menggandeng FKUB menggelar doa bersama.
Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan di kantor KPU Provinsi Papua Tengah di Jalan Drs A. Gobay, Girimulyo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (26/11/2024).
Dari pantauan ceposonline.com, doa bersama dilakukan secara berantai yang dimulai dari agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha dan diakhiri oleh agama Hindu.
Ketua KPU Provinsi Papua Tengah, Jenifer Darling Tabuni dalam sambutannya menyebut Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan secara umum di Indonesia dan secara khusus di Papua Tengah juga 8 Kabupaten lainnya secara serentak untuk mendoakan proses yang akan berjalan pada 27 November 2024 pukul 07.00 WIT pagi.
Baca Juga: KPU Papua Tengah: Kesiapan Pilkada Sudah 95 Persen
Menurutnya, proses pekerjaan penyelenggara telah bekerja secara baik, namun pihaknya membutuhkan dukungan secara spiritual, sebab doa menembus segala batas dan menjadi kekuatan untuk mengatasi segala hal.
"Hanya Tuhan yang mampu memberikan hikmat sehat jasmani, sehingga sebagai umat yang beriman kepada Tuhan kami berdoa dan meminta agar penyelenggara mulai dari tingkat Provinsi hingga KPPS, Semoga kasih Rahmat berkat dari Tuhan menyertai dan dapat terselenggara dengan aman dan lancar," tutur Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni dalam sambutannya.
Tabuni menjelaskan, Pelaksanaan Pilkada melibatkan banyak orang, mulai dari Komisioner KPU dan staf tingkat Provinsi, turun ke tingkat kabupaten, PPD, hingga KPPS.
"Jadi ini melibatkan banyak orang tidak sedikit, kami tidak tahu apakah bisa bekerja sesuai aturan atau juknis yang ada makanya kami butuh doa," ujarnya.
Untuk itu dia meminta dukungan doa dari para pimpinan denominasi agama untuk proses Pilkada sehingga masyarakat bisa melaksanakan pemilihan di 8 Kabupaten yang ada di Papua Tengah dengan baik.
Baca Juga: H-2 Jelang Pilkada, Pj. Sekda Papua Tengah Tekankan Netralitas ASN
"Kami meminta dukungan doa untuk kesehatan kami bukan hanya fisik saja tapi jasmani dan rohani kami supaya kami mampu bertanggung jawab dengan sumpah janji kami," kata dia.
Ia berharap dengan doa bersama ini ada harapan esok adalah dalam proses pemilihan bisa berjalan dengan aman dan semua pihak di Papua Tengah bisa menunjukan kepada Indonesia dan dunia.
"Kita menunjukan kepada Indonesia dan dunia meskipun Papua Tengah dan Papua Pegunungan masuk dalam daerah rawan tapi kita bisa melaksanakan pesta demokrasi ini dengan bermartabat, meskipun ada halangan-halangan tapi tidak mencederai pesta demokrasi kita," imbuhnya.
Menurutnya, proses rekapitulasi terutama di enam kabupaten yang menggunakan sistem noken agar tidak menggunakan senjata tajam seperti anak panah dan lainnya.