• Senin, 22 Desember 2025

Soal Pemilukada Kota Jayapura, Ini Bakal Calon yang Diharapkan LMA

Photo Author
- Senin, 19 Agustus 2024 | 14:13 WIB
Zet Telly H. Rollo, ST. Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kota Jayapura. (Ceposonline.com/Karel)
Zet Telly H. Rollo, ST. Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kota Jayapura. (Ceposonline.com/Karel)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Ketua LMA Kota Jayapura Zet Telly H. Rollo, S.Th, mengharapkan Pemilukada di Kota Jayapura hanya diikuti oleh Putra/ Putri Asli Port Numbay.

"Kami tidak menolak, tapi harus tau diri, karena di negeri ini banyak orang hebat, jadi biarkan orang Port Numbay yang pimpin," ungkapnya Senin (19/8/2024).

Meski secara prosedur, tidak ada aturan yang mengatur terkait batasan politik khususnya Walikota dan Wakil Walikota, serta Bupati dan Wakil Bupati di Papua, tapi menurut Rollo pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) menjadi dasar kuat, bagi masyarakat Papua untuk tidak mencalonkan diri sebagai Balon Walikota, dan Bupati di luar batas wilayah adat.

"Kita ini sudah dibagi, jadi bagi yang dari luar wilayah adat Tabi-Saireri silahkan kembali ke daerah masing-masing, dan bangun daerah dengan baik," imbuhnya.

Sebab lanjutnya Masyarakat Tabi Saireri khususnya di Port Numbay tidak kekurangan figur figur hebat untuk menjadi Pemimpin di Kota Jayapura.

"Jika memang ingin jadi pemimpin, maka majulah sebagai wakil, tapi kalau Walikota berikan kepada tuan tanah," tandasnya.

Diapun menyampaikan tidak ada sentimen politik kepada siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Jayapura. Akan tetapi lebih baik jika saling berpengertian, sehingga pembangunan Kota Jayapura kedepan berjalan baik.

"Ibarat rumah, tidak larang tamu masuk di Kita punya rumah, tapi jangan sampai keenakan, lalu ingin mengambil alih hak dari pemilik rumah itu," ujarnya.

Lebih lanjut dasar kenapa harus Anak Port Numbay yang menjadi Walikota Jayapura, karena menurut Rollo hanya orang Port Numbay yang mengerti tentang daerahnya, kemudian merekalah yang mengtahui segala persoalan yang terjadi di Kota Jayapura.

Kemudian yang tidak kala penting secara etika, dan moral politik mereka punya hak untuk menjadi pemimpin dinegerinya sendiri.
"Kita harus tau etika, jangan kemudian karena ingin berkuasa, lalu mengambaikan harkat dan martabat yang punya tanah ini," tegasnya.

Sehingga diapun mengharapkan Partai Politik yang punya wewenang memberikan rekomendasi kepada setiap bakal calon. Diharapkan tidak sekedar memberi rekomendasi, tapi harus memahami nilai moralitas dari sebuah demokrasi.

"Jangan karena uang, kita terima saja, tapi partai juga harus tau etika politik, jangan sampai Kota ini keos gara gara keoentingan kita sendiri," tegas Rollo.

Kemudian kepada masyarakat di Kota Jayapura Rollo meminta masyarakat jelih memilih pemimpin, tidak kemudian terpengaruh dengan rayuan politik, namun pada akhirnya justru memperhambat pembangunan di Kota Jayapura.

"Kita orang orang Port Numbay, pun juga masyarakat dari luar Papua saya minta hormati tuan tanah, mari satukan dukungan untuk anak anak Port numbay," pintanya (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Beberkan Peluang Putusan MK

Selasa, 16 September 2025 | 09:55 WIB

Para Tokoh Tiba-tiba Berkumpul Minta MK Lebih Peka

Kamis, 4 September 2025 | 09:10 WIB

PSU Papua Berlanjut ke MK

Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:15 WIB

Dua Kubu Gelar Aksi Protes di Depan KPU Papua

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:38 WIB
X