Dengan peralatan yang serba lengkap mereka membangun semua fasilitas termasuk prasarana angkutan udara untuk mobilitas tentara, logistic dan basis pertahanan.
Di Biak dibangun beberapa landasan lapangan terbang yaitu: lapangan terbang (Boroku Manuhua) di perkampungan Boroku, di Samau dibangun lapangan terbang Sorido dan di perkampungan Ambroben dibangun lapangan terbang Mokmer yaitu bekas lapangan terbang Jepang yang diperpanjang serta diperluas dengan ukuran (3000m x 40m).
Lapangan terbang tersebut dipergunakan RAAF (Royal Australia Air Force) atau Angkatan Udara Australia yang bertugas sebagai tentara Sekutu.
Pendudukan tentara Sekutu di Biak berakhir menjelang akhir tahun 1946.
Diberi Nama Bandara Mokmer oleh Pemerintah Belanda
Pada 1947, perang usai dan Belanda masuk dan menguasai lapangan terbang ini.
Sejak itu, lapangan terbang di tepi Pantai Ambroben ini dinamai Bandara Mokmer.
Dengan adanya surat keputusan HAK PAKAI oleh Gubernur Nieuw Guinea atas nama Angkatan Laut Belanda di Biak, Nomor:38/a.2/1935 tanggal 17 – September – 1953 sehingga lapangan terbang Boroku yang digunakan oleh Bureau Luchtvaart ditutup, karena untuk operasi penerbangan komersial, dan Belanda mencarikan lokasi baru dan pilihan jatuh pada bapangan terbang Mokmer bekas lapangan terbang Jepang/RAAF (Royal Australia Air Force).
Pada tahun 1952 Bureau Luchtvaart melakukan pembangunan lapangan terbang pada lokasi kampung Ambroben dan pembangunan di kerjakan secara bertahap.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Menhub Cabut Status Internasional Bandara Frans Kaisiepo Biak di Papua
Tahap pertama dibangun untuk dapat menampung jenis pesawat DC – 3 dan selesai pada tahun 1953/1945.
Untuk mendukung keberadaan bandara ini, Belanda melakukan beberapa pembangunan, termasuk membangun hotel yang hanya berjarak 2 menit jalan kaki dari bandara.
Hotel tersebut didirikan oleh maskapai milik Belanda, KLM, dan dinamai RIF Hotel.
Peletakan batu pertama dilakukan tahun 1952, dengan tujuan menjadikan Biak sebagai bagian dari rute penerbangan internasional KLM.
Selanjutnya kegiatan penerbangan komersial mulai dialihkan ke pelabuhan udara Mokmer dari lapangan terbang Boroku (Manuhua).