CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA- Garis nasib tak ada yang tahu. Semua menjadi misteri illahi. Kadang saat sekolah selalu juara namun untuk mendapat kerja ternyata tidak mudah.
Sementara ada juga yang dulu nakal dan jarang masuk saat sekolah, namun lebih dulu mendapat pekerjaan. Yang terpenting adalah bagaimana berikhtiar atau berusaha dengan sungguh-sungguh serta tawakkal atau memasrahkan semuanya kepada gusti Allah SWT untuk pekerjaan selanjutnya.
Ini seperti cerita perjuangan sosok Supriadi Laling. Pria rantau yang kini sukses dalam dunia bisnis dan karir politik. Hanya saja capaian hari ini tentu bukan jatuh begitu saja dari langit, namun ada kegigihan yang dilakoni.
Ceposonline.com mendapat sepenggal ceritanya.Siapa sangka dulunya ia bukan siapa-siapa. Hidup menumpang, bekerja sebagai karyawan tidak tetap hingga akhirnya kini memiliki berbagi usaha dan membuka lapangan pekerjaan.
Ia pertama kali ke Jayapura pada tahun 2006. Supriadi datang seorang diri kemudian bertarung nasib di Bumi Cenderawasih.
Ia datang hanya bermodal nekad dan tekad. Sebagai laki-laki satu saat akan menjadi pemimpin sehingga sesulit apapun hidup harus dijalani. “Modal nekad saja, bagi saya gagal itu biasa, tapi semua harus dimulai dengan perjuangan dulu,”kata Supriadi Laling, Senin (12/5)
Diceritakan sesampainya di Jayapura ia tidak tahu akan tinggal dimana. Akhirnya di tahun 2006 itu dirinya numpang di Masjid Raya, Paldam. Kurang lebih 3 bulan tidur di masjid sambil mencari pekerjaan.