• Senin, 22 Desember 2025

Kantor Distrik Wonti di Waropen Papua Tidak Terawat, FX Mote Bakal Relokasi Total

Photo Author
- Senin, 10 November 2025 | 09:52 WIB
Bupati Waropen dan jajaran Anggota DPRK Waropen dan sejumlah OPD saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Distrik Wonti, Sabtu (8/11). (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)
Bupati Waropen dan jajaran Anggota DPRK Waropen dan sejumlah OPD saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Distrik Wonti, Sabtu (8/11). (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

CEPOSONLINE.COM, WAROPEN Komitmen pelayanan publik door-to-door Bupati Waropen, Fransiscus Xaverius Mote, dalam kunjungan kerjanya ke Distrik Wonti pada Sabtu (8/11), menemukan fakta mengejutkan sekaligus memprihatinkan mengenai kondisi fasilitas pemerintahan setempat.

Didampingi sejumlah Pimpinan OPD dan Anggota DPRK Dapil II Waropen, diataranya Lion Maniagasi, Yonathan Reri, dan Nikson Mudumi Bupati Waropen menggelar kunjungan di distrik yang terletak di wilayah timur Waropen, yang memiliki 10 kampung. Rombongan Bupati tiba di Dermaga Kampung Bokodaro setelah perjalanan laut. 

Di wilayah yang tidak memiliki akses kendaraan roda, Bupati Mote dan seluruh rombongan melakukan perjalanan kaki menyusuri jalan besar sambil menyapa warga.

Momen paling krusial terjadi saat rombongan melanjutkan perjalanan kaki menuju Kantor Distrik Wonti. 

Untuk mencapai lokasi, Bupati dan rombongan harus berjalan menelusuri jalan berpecek yang hanya dialas menggunakan lembaran kayu, karena lokasi kantor berada jauh dari mata jalan besar. 

Di lokasi, rombongan mendapati kondisi kantor yang sangat tidak layak. Bangunan tampak kecil, menyerupai rumah biasa, dengan kondisi terbengkalai.

Fasilitas dasar seperti ATK, meja, dan kursi sama sekali tidak ditemukan di dalam, dan kantor terkesan tidak terurus, hanya menyisakan papan nama di luar bangunan.

Melihat kondisi tersebut, Bupati Fransiscus Xaverius Mote mengungkapkan keinginannya untuk mengambil tindakan drastis. Ia berencana merelokasi gedung Kantor Distrik Wonti ke lokasi yang lebih strategis dan mudah dijangkau, yakni di pinggiran jalan utama. 

"Kantor Distrik tidak boleh dibangun di dalam hutan seperti itu sehingga akhirnya kondisinya terbengkalai.”

“Ini menghambat pelayanan. Ini adalah awal dari perubahan, distrik ini harus buat sejarah," tegas Bupati Mote.

Bupati Mote meminta dukungan penuh dari seluruh warga masyarakat dan anggota DPRK yang turut melihat langsung kondisi tersebut, agar rencana relokasi dapat segera diwujudkan demi terciptanya pemerintahan dan pelayanan yang lebih baik.

Di akhir kunjungannya, Bupati Mote menegaskan kembali pentingnya kolaborasi, terutama dalam menghadapi tantangan wilayah terpencil. 

"Saya bersyukur bisa bersama-sama dengan anggota dewan datang ke kunjungan ini.”

“Agar semua permasalahan yang ada di Distrik Wonti bisa diselesaikan secara keroyokan.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

X