Ia juga mengajak pendukungnya mengawal proses rekapitulasi hingga penetapan resmi oleh KPU. Ia menyinggung adanya dugaan upaya sistematis untuk mengubah angka suara melalui berbagai cara.
"Ini bukan sekadar pelanggaran administratif, tapi kelakuan biadab para pelacur politik yang rela mengorbankan masa depan Papua demi bayaran sesaat. Suara rakyat harus dijaga, bukan dengan kekerasan, tapi dengan keberanian dan kehadiran di setiap tahap,” pungkasnya (*)