Terkait logistik, ada sekitar 26 item yang harus lengkap disetiap TPS. Untuk itu, Ketua KPU dan Bawaslu Boven Digoel diharapkan berkoordinasi dengan bupati, lantaran ini menjadi tugas bersama.
Persiapan, keempat yaitu kesiapan pemilih. Ada sekitar 10 ribu lebih pemilih yang tidak ikut memilih dari 42 ribu pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT).
"Jadi, kalau 10 ribu lebih pemilih berarti sekitar 20 persen, angka partisipasi rendah,"ujar Gubernur Apolo Safanpo.
Dia mengatakan, perlu sosialisasi terus dilakukan. Bupati diminta menyurati seluruh warga mengajak mereka memilih.
Bupati juga diminta menyurati seluruh denominasi gereja agar mengumumkan dan mengimbau kepada jemaatnya masing-masing datang ke TPS menyalurkan hak suaranya memilih pemimpinnya lima tahun kedepan.
Selain gereja, surat yang sama juga dilayangkan ke seluruh masjid yang ada agar mengimbau umatnya menyukseskan pesta demokrasi tersebut lantaran agenda negara.
"Dua hal yang harus disampaikan dalam surat bupati, pertama ajakan memilih. Kedua, imbauan untuk menjaga kamtibmas ditempat tinggal masing-masing selama persiapan sampai pada pelaksanaan pemungutan suara, rekapitulasi hingga penetapan dan pengumuman,"kata dia.
Ia menambahkan, kesiapan kelima yaitu keamanan. Gubernur meminta kepada Kapolres dan Dandim setempat menyiapkan perangkatnya membantu menjaga masyarakat dalam pelaksanaan pemungutan suara sampai pada penghitungan, rekapitulasi dan penetapan.
Sesuai jadwal yang telah ditetapkan KPU Boven Digoel, PSU Boven Digoel akan dilaksanakan pada Rabu 6 Agustus 2025 besok. (*)