• Senin, 22 Desember 2025

Blusukan di Pasar Koya Timur, ABR-HARUS Terima Keluhan Pedagang: Banyak Orang Mabuk dan Sepi Pembeli

Photo Author
- Jumat, 8 November 2024 | 14:05 WIB
Calon Wali Kota Jayapura Abisai Rollo blusukan di Pasar Koya Timur Kota Jayapura, Kamis (7/11/2024) (CEPOSONLINE.COM/HANS PALEN)
Calon Wali Kota Jayapura Abisai Rollo blusukan di Pasar Koya Timur Kota Jayapura, Kamis (7/11/2024) (CEPOSONLINE.COM/HANS PALEN)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Pasangan Calon Abisai Rollo- Rustan Saru melakukan blusukan ke Pasar Koya Timur, Rabu (6/11/2024) sore.

Adapun blusukan  tersebut merupakan rangkaian giat kampanye yang dilakukan pasangan yang biasa disingkat ABR-HARUS.

"Ya, kami datang kesini untuk melihat langsung kondisi pasar dan masalah yang dihadapi pedagang,"ucap Abisai Rollo.

Abisai Rollo mengaku, pasar di Koya Timur tersebut berada diwilayah Distrik Muara Tami dan dekat dengan wilayah perbatasan Indonesia dan Papua New Guinea (PNG).

Hanya saja pedagang disini banyak menemui masalah, selain sepi pembeli juga ada orang mabuk yang kadang kala menganggu pedagang.

"Ya, kadang jualan mereka tidak ada yang beli, kalau soal tempatnya cukup baik, hanya saja jalan masuknya itu masih ditimbun karang. Pedagang minta kalau bisa diaspal, sehingga kalau hujan tidak becek,"ujarnya.

Abisai Rollo mengaku, pasar memang menjadi salah satu program dari visi dan misi pasangan ABR-HARUS.

Ia ingin agar semua fasilitas pasar yang ada di Kota Jayapura dibangun secara representatif atau yang jauh lebih baik.

Sehingga semua pedagang bisa berjualan dengan aman, hanya penataan itu diatur dengan baik oleh Pemerintah.

"Pedagang di Pasar Koya Timur ini mereka hanya berjualan dipagi hari saja sampai jam 10.00 WIT, kedepannya kita akan atur agar pasar ini dibuka hingga sore hari,"pintanya.

Sementara itu Rustan Saru mengatakan, perlu ada perhatian khusus dari Pemerintah Kota Jayapura untuk pedagang yang berjualan di Pasar Koya Timur ini.

"Pedagang mereka keluhkan karena sepi pembeli, sehingga banyak jualan mereka yang tidak laku dan busuk karena kurangnya minat masyarakat untuk datang berkunjung,"kata Rustan Saru.

Rustan menjelaskan, ada banyak pedagang yang berjualan di Pasar Koya Timur tersebut baik pedagang mama-mama asli Papua maupun dari Nusantara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Beberkan Peluang Putusan MK

Selasa, 16 September 2025 | 09:55 WIB

Para Tokoh Tiba-tiba Berkumpul Minta MK Lebih Peka

Kamis, 4 September 2025 | 09:10 WIB

PSU Papua Berlanjut ke MK

Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:15 WIB

Dua Kubu Gelar Aksi Protes di Depan KPU Papua

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:38 WIB

Pusat Berang, Nama Organisasi Aktivis Dicatut

Senin, 11 Agustus 2025 | 21:37 WIB
X