CEPOSONLINE.COM, JAKARTA - Pasangan Calon Walikota, Abisai Rollo dan Wakil Walikota, H. Rustan Saru disingkat ABR-HARUS kembali menyoroti waktu dalam debat kedua di Hotel Bidakarsa Jakarta, Jumaat (01/11/2024) malam.
ABR-HARUS soal 1 menit , sangat disayangkan dan sangat tidak cukup untuk menyampaikan isi daripada visi-misi.
"Padahal penyampaian visi misi ini merupakan suatu sesi yang sangat penting dari debat ini, agar masyarakat bisa mengetahui apa saja yang menjadi komitmen dan yang akan dikerjakan para calon saat terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Jayapura periode 2024-2029 mendatang," ujar pasangan ABR-HARUS usai debat.
Dengan waktu 1 menit, dalam pemaparan visi misi terkesan terlalu buru-buru, akhirnya apa yang menjadi isi visi misi ini tidak tersampakian dengan baik.
"Kita jauh-jauh dari Jayapura dan melakukan debat di tv nasional tapi sayang waktu penyampaian visi-misinya hanya 1 menit," ungkapnya.
Bagi ABR-HARUS, debat kedua merupakan sebuah momen yang sangat baik, karena hampir semua masyarakat menyaksikan bukan cuma warga Kota Jayapura saja.
"Waktu yang sangat pas itu seharusnya 3-4 menit, sehingga semua yang ada dalam visi misi itu bisa dipaparkan dengan tenang dan jelas isinya," ungkapnya.
Secara terpisah Ketua KPU Kota Jayapura, Martapina Anggai mengatakan dalam debat kedua
semuanya sudah terprogram dan sesuai dengan program yang sudah ditentukan, termasuk waktu debat.
“Total waktu semuanya itu 120 menit. Sesuai dengan pertanyaan semua sudah harus dibagi. Jadi, materi segmen pertanyaan ada yang 1 menit, ada yang 2 menit dan ada yang 2,5 menit mulai dari pertama kegiatan sampai dengan terakhirnya total 120 menit,” jelasnya.
Menurutnya, waktu yang sudah dibagi per segmen termasuk penyampaian visi misi sudah terjawab dengan baik.
Dirinya berharap seluruh masyarakat Kota Jayapura dapat menyaksikan, karena ini adalah salah satu sosialisasi bagaimana seluruh masyarakat Papua khususnya Kota Jakarta bisa menyaksikan.
“Setelah melihat empat paslon ini beradu gagasan dan beradu argument dalam debat ini, nantinya semua ada ditangan rakyat yang menentukan,” bebernya.
Tema debat kedua kali ini Sinergitas Program Pembangunan Pemerintah Daerah dan Pusat Dalam Merawat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
