Ia juga memastikan kebersamaan, toleransi, dan harmonisasi akan benar-benar terwujud di tanah Papua.
"Saya yakin dan percaya Ibu Kota Serui ini akan menjadi pusat bagi suku-suku yang ada di Kepulauan Yapen.”
“Harus kita kuatkan, apalagi saya punya kerinduan membangun transportasi yang lebih mudah dan murah.”
“Tentunya kami akan siapkan sarana dan prasarana yang baik," tegasnya.
Fakhiri menyampaikan terima kasih kepada para kepala suku yang sudah mau menerima pasangan Mari-Yo di rumah adat, untuk mendapat kekuatan dalam bertarung di Pilkada 2024 Papua.
"Saya yakin dan percaya dengan kekuatan doa dewan adat dan para kepala suku, kami akan bertarung dan menangkan Pilkada ini demi perubahan Papua dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik ke depan," ujarnya.
"Kami hadir bukan untuk perbedaan, mau orang apa saja boleh duduk di pemerintahan. Kita tidak boleh lagi ada perbedaan, agar orang Papua mana saja bisa ikut berkarya membangun Tanah Papua," sambungnya.
Baca Juga: DEBAT PILKADA PAPUA: Strategi Peningkatan PAD, MDF ke BTM: Ekonomi Hijau, Biru, dan Pariwisata
Sementara itu, Aryoko Rumaropen menyampaikan keinginan besar ini bisa terlaksana dan terwujud sesuai harapan jika seluruh masyarakat Papua mendukung.
"Kami pastikan, seluruh dukungan itu akan tersalurkan pada 27 November 2024.”
“Jika Tuhan menghendaki kami berdua memimpin Papua, keberpihakan kepada masyarakat adat akan kami wujudkan dalam kepemimpinam kami," tegas Rumaropen.
Sekadar diketahui, pasangan Mari-Yo bertolak ke Kepulauan Yapen dengan menggunakan Kapal Labobar milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dengan menyediakan 100 tiket kapal gratis Jayapura-Serui bagi masyarakat yang ingin pulang kampung. (*)