CEPOSONLINE.COM,NABIRE-Hiruk Pikuk tiga hari di Kota Nabire di penghujung Agustus 2024 itu sungguh terasa. Ketika itu, sebagian besar rakyat di ibukota Provinsi Papua Tengah tenggelam dalam euforia politik menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Massa dari tiap kandidat dengan ratusan kendaraan roda dua dan roda empat berarak dari Bandara Douw Aturure hingga keliling kota jadi tontonan sejak 27 Agustus 2024.
Satu per satu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah yang sukses berburu tiket partai politik di ibukota Jakarta, tiba di Nabire disambut para pendukungnya untuk melakukan pendaftaran. Berpesta merayakan kegembiraan demokrasi dengan sambutan upacara adat dan bakar batu di aneka lokasi berbeda. Lalu mengibarkan bendera partai sepanjang jalan menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan A. Gobai.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah, Willem Wandik, SE,M.Si dan Dr. drg. Aloysius Giyai, M.Kes turut serta dalam kontestasi ini. Mereka memulainya dengan jemputan massa mencapai ribuan orang di kota emas Timika pada 28 Agustus 2024 di pagi hari. Disusul sambutan lautan massa di Bandara Douw Aturure yang mengarak mereka menuju Kota Nabire di siang harinya.
Baca Juga: Paslon Wilem Wandik-Aloysius Giyai Siap Terapkan Program Kartu Papua Sehat di Papua Tengah
Keesokan harinya, tepatnya pada Kamis, 29 Agustus 2024, ribuan massa pendukung dari pasangan yang dikenal dengan WAGI (Wandik-Giyai) ini berkumpul di Taman Gizi Nabire, sebelum berarak menuju Kantor KPU Papua Tengah untuk melakukan pendaftaran. WAGI menjadi pasangan terakhir yang mendaftar dari empat kandidat yang bertarung.
Ada simbol politik menarik yang patut dicerna, yang bukan sebuah kebetulan belaka. Ketika WAGI dan ribuan pendukungnya memulai tahapan politik penting dengan berkumpul di Taman Gizi sejak Pkl. 14.00 hingga Pkl. 18.00 di hari itu. Mereka menyatukan hati, pikiran, dan optimismenya sebelum bergerak menuju Kantor KPU Papua Tengah.
Taman Gizi terletak di Jalan R.E. Martadinata, Oyehe, Distrik Nabire. Sempat ditelantarkan beberapa tahun, lokasi ini kini didesain dengan baik, terawat, penuh dengan pohon dan taman bunga. Ia menjadi tempat yang paling sering dimanfaatkan warga Kabupaten Nabire untuk berolahraga seperti lari pagi dan sore.
Selain itu, Taman Gizi juga menjadi lokasi berkumpul massa untuk aneka kegiatan sosial dan kampanye politik. Seperti pada Rabu 10 Januari 2024, ketika ribuan simpatisan pendukung pasangan calon (Paslon) presiden-wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dan kali ini, ribuan pasangan WAGI dari lintas suku di Papua Tengah memadatinya.
Pesan politik WAGI jelas terbaca dengan amat kuat di tempat ini. Bahwa dari Taman Gizi inilah, pasangan mantan Bupati Puncak dan mantan Direktur RSUD Jayapura ini siap membawa harapan akan kesejahteraan dan kebaikan bagi seluruh masyarakat Provinsi Papua Tengah, terutama peningkatan derajat kesehatan dan pembenahan sistem layanan yang masih sangat memprihatinkan.
Baca Juga: Pemprov Papua Tengah Siap Perpanjang Pelabuhan Laut Nabire
Betapa tidak! Berdasarkan survei kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi stunting di Provinsi Papua Tengah sangat tinggi mencapai 39,4 persen atau 42,128 kasus. Papua Tengah menjadi salah satu wilayah di Indonesia dengan kasus stunting tertinggi. Padahal ambang batas yang ditetapkan WHO hanya 20 persen saja.
Sementara itu, angka penyakit mematikan juga sangat tinggi menyerang masyarakat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Tengah per Maret 2023, kasus malaria tertinggi di Kabupaten Mimika sebanyak 143.929 kasus, diikuti Nabire dengan 3.558 kasus, dan kabupaten Puncak dengan 480 kasus.
Kemudian, kasus TB Paru tertinggi ada di Kabupaten Mimika dengan 2.908 kasus, diikuti Kabupaten Nabire sebanyak 2.143, lalu kabupaten Paniai dengan jumlah kasus sebanyak 606. Kasus pneumonia terbanyak di kabupaten Mimika dengan penyumbang 2.468 kasus, diikuti kabupaten Paniai dengan jumlah 1.538 kasus dan selanjutnya kabupaten Nabire dengan jumlah 1.514.