"Kita tidak perlu banyak berteori, tetapi kita kerjakan apa yang sudah didorong oleh para pemimpin sebelumnya yang hebat-hebat dan itu bukan hal yang tabur, kita tinggal melanjutkan dan tidak perlu mengubah-ubah lagi,"tegasnya.
Sambung Fakhiri, kalaupun ada yang masih kurang, itu diperbaiki dan disempurnakan, agar betul-betul masyarakat di Papua merasakan bahwa kesejahteraan itu ada.
Mereka tidak perlu lagi berteriak lagi dipingiran jalan atau kota ini, tetapi betul-betul merasakan pemerintah itu ada untuk masyarakat.
"Kenapa saya bicara hal ini, karena Papua ini tidak boleh dikotak-kotakkan.”
“Papua satu Indonesia sebagai rumah kita bersama, walaupun Papua ini sudah dibagi menjadi 4 provinsi,"tutup Mathius Fakhiri. (*)