CEPOSONLINE.COM WAMENA - Pemkab Jayawijaya menginginkan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa dilakukan di distrik dan kampung di wilayahnya. Sebab, banyak anak-anak yang membutuhkan program tersebut.
Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere menyampaikan, saat ini Jayawijaya memiliki Kuota membuka Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG ) di 84 titik. Keinginan pemerintah daerah adalah semua sekolah harus terlayani dengan program ini.
“Hasil pertemuan antara Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Ketua SPPG, kita mendapat kuota SPPG itu di 84 titik. Ini harus difokuskan ke sekolah yang ada distrik dan kampung,” ungkapnya, di Kantor Bupati Jayawijaya, Kamis (9/10).
Wabub juga melihat ada beberapa sekolah atau siswa yang menolak program ini akibat kurang paham dan mempertanyakan pengelolaan masakan yang diberikan. Oleh karena itu, dalam penyajian makanan, bisa dikelola masyarakat lokal setempat dengan pengawasan dari perwakilan BGN.
“Kami ingin yang mengelola ini adalah masyarakat yang ada di wilayah itu, sehingga anak -anak tidak salah pemahaman. selama ini ada penolakan karena masalah pengelolaan makanan tersebut,”jelasnya.
Mantan Anggota DPRK Jayawijaya menyampaikan ada keluhan dari beberapa sekolah yang mendapatkan paket makanan MBG yang kurang layak, atau ada makanan basih dan sempat viral di medsos.
“Dimungkinkan karena jangkauannya jauh sehingga sebelum sampai tujuan makanan tersebut sudah basi”