CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Pemkab Jayawijaya memastikan jika penanganan pasca banjir hingga saat ini belum dilakukan. Pasalnya belum ada perpanjangan tanggap darurat dan kedua bantuan yang terkumpul dinilai belum mencukupi untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak.
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere menyebutkan penanganan pasca banjir hingga saat ini belum dilakukan karena surat keputusan (SK) penanganan banjir ini sudah berakhir dan belum diperpanjang sehingga belum bisa mengambil langkah tersebut.
"Sementara untuk bantuan yang masuk kususnya beras itu rata -rata hanya 2 ton, 1 ton, ada yang juga 10 karung sehingga ini belum mencukupi untuk disalurkan, oleh karena itu masyarakat jangan beropini publik yang negatif saja kalau bantuan banyak namun belum disalurkan,"ungkapnya saat di temui di kantor Bupati Jayawijaya.
Wakil Bupati mempersilahkan untuk melakukan pengecekan sendiri ke posko jumlah bahan makanan yang ada, contoh untuk bantuan dari PT Freeport Indonesia itu 2 Ton beras dan bahan makanan lainnya, kalau bantuan dana yang didapatkan itu dari Yahukimo Rp 1 Milyar dan Yalimo Rp 500 juta.
"Kami berusaha dana yang diterima ini bagaimana untuk belaja bahan makanan seperti beras dan lain -lain lalu, namun kami merasa dana ini masih kurang juga sehingga sementara bahan makanan ini tampung dulu dan menunggu perpanjang tanggap darurat sebab saat ini posko tutup,"kata Ronny.
Bantuan sampai saat ini yang publik melihat masuk dari beberapa sumber itu memang ada namun belum mencukupi, di gudang penyimpanan itu mungkin hanya 3 ton lebih, kemarin menang ada beberapa yang dikasi pada saat mereka datang karena memang sangat mendesak .
"Penanganan pasca banjir saat ini juga memasih membutuhkan bantuan juga untuk mendukung masyarakat untuk bisa berkebun, yang jelas kami akan tetap menurunkan bantuan, karena kami punya bantuan dari pemprov 50 Ton belum tersalurkan, kemungkinan akan disalurkan dalam waktu dekat ini" beber Elopere. (*)