CEPOSONLINE.COM, WAMENA- Pemkab Jayawijaya resmi menetapkan tanggap darurat tingkat kabupaten dalam penanganan bencana banjir di wilayah itu, sekaligus membentuk satgas dan posko pelayanan penyaluran bantuan untuk 22 distrik yang terdampak. Sabtu (26/4/2025).
Bupati Jayawijaya Athenius Murib, menegaskan hujan deras yang mengguyur kota Wamena dan sekitarnya sejak sore hingga malam kemarin yang menyebabkan kebanjiran di 22 Distrik se kabupaten Jayawijaya, disamping itu air kali baliem juga naik sehingga rumah dan perkebunan warga terendam.
Baca Juga: Kampung Terdampak Banjir Mulai Didata
"Selain banjir ada juga beberapa titik yang terjadi longsor seperti di Ibele, Tailarek, Asotipo, dan Walaik, melihat situasi ini, kami segera mengambil langkah untuk menetapkan status tanggap darurat dan membentuk satgas penggulangan bencana serta pendirian Posko," ungkapnya di kantor bupati Jayawijaya.
Dampak banjir terparah itu ada di 22 Distrik yang terendam air dari kali baliem untuk jumlah kampung, korban jiwa, korban material baru dilakukan pendataan karena akses jalan darat terputus dan memang medannya sangat sulit, sehingga hamparan sungai itu harus dilalui dengan speed boat.
"Kami sudah meminta kepada kepala distrik dan kepala kampung untuk melaporkan kondisi terkini di wilayahnya masing -masing sehingga pemerintah daerah menghitung apa yang harus dilakukan dalam penanganan banjir itu," kata Bupati Murib
Mantan Dandim 1702/ Jayawijaya meskipun ada 22 Distrik yang terdampak, namun BPBD baru menerima 6 laporan, sementara potret Jayawijaya dari udara menunjakan wilayah lembah Baliem ini hampir semua tertutup air, sehingga sampai dengan saat ini masih menunggu laporan dari kepala distrik.
"Kalau semua data itu sudah ada akan di perhitungkan apakah perlu pemerintah membuka dapur umum atau memberikan bahan makanan yang bisa di olah sendiri oleh masyarakat atau seperti apa, ini yang akan dilakukan pemerintah,"tutupnya. (*)
