Sementara pemalangan yang terjadi di Distrik Wosilimo, ia sama sekali tidak tahu, namun baru diketahui usai melihat media sosial.
"Jujur saja untuk Pemalangan Distrik Wosilimo saya juga baru tahu ada pemalangan dan yang memicu adalah masalah laka lantas, ini sama dengan yang terjadi di Distrik Bolakme,"terangnya.
Pihaknya ingin jalan ini segera dibuka, mengingat dalam waktu dekat ini akan ada pelantikan Bupati terpilih di 8 Kabupaten yang ada di Provinsi Papua Pegunungan.
Dimana 4 diantaranya memiliki akses jalan dari Jayawijaya yakni Lanny Jaya, Tolikara, Mamteng dan Yalimo.
"Kalau masih dipalang di Distrik Bolakme maka akses untuk ke Kabupaten Tolikara dan Mamteng tak bisa dilalui masyarakat, dan kalau dipalang di Wosilimo akses ke Kabupaten Yalimo juga sulit, oleh karena itu masyarakat harus memberikan ruang untuk acara pelantikan ini,"ujar Tony Mayor.
Pada kesempatan ini Tony Mayor menjelaskan jika saat ini merupakan masa transisi, dimana jabatan penjabat ini akan berakhir usai Bupati terpilih dilantik.
Oleh karena itu, dirinya juga tak bisa mengambil kebijakan yang yang terlalu besar, karena jabatannya terbatas.
"Tugas utama saya hanya menyukseskan pilkada di Kabupaten Jayawijaya dan itu sudah selesai, serta sudah mendapatkan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, kewenangan sepenuhnya nanti ada di Bupati definitif,"bebernya.
Tony Mayor berpesan kepada masyarakat di 2 Distrik tersebut untuk membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
Sebab sampai dengan saat ini pelaku yang melakukan lakalantas ini belum diketahui, disamping itu aparat kepolisian juga tidak bisa mencurigasi orang sembarang dan menangkapnya apabila tidak punya bukti yang kuat.
"Sampai saat ini kita belum tahu siapa pelakunya dan tidak bisa kita hanya asal menuduh orang sembarangan, oleh karena itu untuk mengungkap kasus ini maka kita harus membantu aparat keamanan dengan mengumpulkan bukti dan saksi -saksi yang melihat," tutupnya. (*).