Massa ingin menyampaikan aspirasinya di kantor DPRK Jayawijaya.
Namun, diketahui bahwa saat ini tak ada seorang anggota DPRK Jayawijaya berada di tempat.
Mereka sedang mengikuti masa orientasi atau pelatihan di Jayapura usai dilantik pada Januari 2025 lalu.
Tak ayal, massa mengalihkan lokasi demonya di depan kantor Bupati Jayawijaya.
Aksi tersebut berjalan dengan dikawal aparat kepolisian.
Sementara kantor Bupati Jayawijaya ditutup oleh personel Brimob yang melakukan pengamanan di kantor tersebut.
Sebelum berkumpul di depan kantor Bupati Jayawijaya, aksi tersebut sempat ricuh dengan aparat kepolisian di ruas jalan Hom -hom Wamena.
Ini bermula di mana para siswa dan masyarakat yang ingin masuk ke kota untuk bergabung dengan massa diadang.
Alhasil memicu terjadinya pelemparan terhadap aparat dan dibalas dengan gas air mata.
"Tadi memang sedikit bersitegang namun hanya beberapa menit saja di Hom-hom, masa yang ingin bergabung tak semua siswa oleh karena itu dilakukan penghadangan," ungkap Kasi Humas Polres Jayawijaya Ipda M Suryanto via selulernya.(*)