• Senin, 22 Desember 2025

Perputaran Ekonomi di Distrik Berdampak Bagi Penurunan Inflasi Kabupaten Jayawijaya

Photo Author
- Kamis, 14 November 2024 | 10:43 WIB
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM saat melihat gerakan pangan murah dan membeli hasil perkebunan masyarakat  di pasar Asologaima (CENDERAWASIH POS/DENI TONJAU)
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM saat melihat gerakan pangan murah dan membeli hasil perkebunan masyarakat di pasar Asologaima (CENDERAWASIH POS/DENI TONJAU)

 

CEPOSONLINE.COM,WAMENA - Pemkab Jayawijaya telah berhasil menurunkan inflasi daerah.

Ini menjadikan Jayawijaya sebagai daerah yang tertinggi se Indonesia menurunkan angka inflasi.

Inflasi daerah Jayawijaya pada Juli 2024 berada di angka 5.65 persendan kini beranjak turun signifikan pada Oktober 2024.

Inflasi di Jayawijaya telah mencapai 2.85 persen sebab dipengaruhi oleh adanya perputaran perekonomian di distrik.

Pj Bupati Jayawijaya Thony Mayor menyatakan angka Inflasi Kabupaten Jayawijaya pada Oktober ada di angka 2,85 persen.

Hal ini sesuai dengan rilis data BPS pada tanggal 1 November 2024. Dalam berita resmi Statistik Nomor.208/11/94/Th.XXVII.  

"Kami Terima kasih dan apresiasi kepada Tim TPID Kabupaten Jayawijaya dan semua stake holder  yang bekerja baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memberikan dampak kepada penurunan angka inflasi di Kabupaten Jayawijaya,"ungkapnya Kamis (14/11/2024) di Wamena

Pada bulan juni dan juli angka inflasi Kabupaten Jayawijaya paling tinggi di Indonesia berada di angka 5,65 persen.

Hal ini diakibatkan oleh terjadinya perang suku atau konflik sosial sehingga pasokan bahan pangan lokal dari beberapa distrik yang ada di wilayah selatan tidak dapat masuk di kota.

"Masalah ini memicu harga bahan pangan lokal mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Namun, dengan upaya bersama yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Kabupaten maka konflik dapat diselesaikan dan masyarakat dapat beraktivitas dengan normal."jelas Thony Mayor.

Pj Bupati Jayawijaya memastikan angka 2,85 ini bisa turun lagi, sebab upaya yang dilakukan selama ini dan akan berjalan terutama untuk menekan inflasi pada saat hari raya natal, yaitu melaksanakan Gerakan Pangan Murah di distrik-distrik yang bisa menggerakan adanya perputaran ekonomi di tengan masyarakat di wilayah luar kota Wamena.

"Beberapa waktu lalu, kami baru lakukan kegiatan gerakan pangan murah di Distrik, Bolakme, Asologaima, Asolokal, Wamena Kota, dan Walelagama. Antusias masyarakat sangat tinggi, dan kegiatan ini akan kami lakukan 2 minggu sekali bergilir di beberapa lokus distrik," kata mantan Sekwan DPRD Jayawijaya.

Ia juga mengaku adanya perputaran perekonomian ditingkat distrik lantaran selain gerakan pangan murah yang dilakukan oleh pemerintah daerah ke distrik dimana masyarakat bisa mendapatkan harga sembako dengan harga murah, hasil perkebunan dari masyarakat juga bisa dibeli dari rombongan dari Kota Wamena.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X