CEPOSONLINE.COM, WAROPEN — Menjelang momentum Desember, bulan penuh dengan sukacita natal, Bupati Waropen, Franssicus Xaverius Mote, memberikan teguran tegas kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinilai terlalu aktif membuat kegaduhan di media sosial.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan internal bersama pimpinan OPD, di mana Bupati menekankan pentingnya menjaga etika bermedsos dan tidak mudah terprovokasi isu-isu yang belum tentu benar.
Menurut Bupati, sejumlah ASN belakangan kerap berkomentar dan menyebarkan isu sensitif terkait pemerintahan, termasuk persoalan Unit Layanan Pengadaan (ULP) maupun dinamika internal OPD. Ia menilai hal ini berpotensi memicu kerawanan di tengah masyarakat.
“Jangan terpicu dengan isu dasar seperti masalah ULP dan sebagainya. ASN harusnya jadi penenang, bukan pemicu.”
“Jangan bikin ribut di media sosial, Kerawanan muncul karena tidak terbuka, (tapi, red) saya terbuka” tegasnya, Jumat (28/11).
Dalam kesempatan yang sama, Bupati yang akrab disapa FX Mote itu menegaskan bahwa seluruh kebijakan pemerintah daerah, termasuk pergantian kepala kampung yang sempat menuai polemik, dilakukan sesuai prosedur.
Ia menyatakan pemerintahannya terbuka terhadap kritik maupun masukan, sehingga ASN tidak perlu berasumsi atau menyebarkan informasi yang belum diverifikasi.
“Kerawanan itu muncul karena tidak terbuka. Saya ini terbuka. Semua kebijakan bisa ditanyakan dan akan saya jelaskan. Jangan buat opini sendiri di media sosial,” kata Bupati.
Ia juga menekankan bahwa ASN harus menjadi contoh kedewasaan dalam menyikapi informasi, terutama menjelang tanggal-tanggal yang sering dianggap sensitif di Papua.
Pemerintah, katanya, siap mendengar keluhan ASN, namun penyampaian harus dilakukan melalui mekanisme yang benar, bukan media sosial.
Bupati mengajak seluruh ASN untuk menjaga suasana tetap kondusif dan menempatkan kepentingan daerah di atas kepentingan pribadi. Ia menegaskan bahwa stabilitas Waropen sangat bergantung pada keharmonisan internal pemerintahan.
“Kalau ada masalah, mari kita cari solusi bersama. Pintu saya terbuka.
Jangan membuat keruh suasana dengan postingan atau komentar yang tidak jelas,” ujarnya.
Dengan penegasan ini, pemerintah daerah berharap para ASN dapat lebih bijak dalam berkomunikasi, menjaga integritas, dan menjadi garda terdepan dalam menciptakan suasana damai memasuki bulan Desember, bulan penuh sukacita natal. (*)