CEPOSONLINE.COM, WAROPEN - Pemerintah Kabupaten Waropen menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Lapangan Elias Paprindey, Selasa (25/11).
Upacara ini dipimpin langsung oleh Bupati Waropen, Fransiscus Xaverius Mote, didampingi Wakil Bupati Yowel Boari, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Waropen Minarni Aronggear, serta Ketua PGRI Waropen, dan unsur Fokompimda.
Dalam pidatonya, Bupati Mote menyampaikan momen emosional yang mendalam. Ia mengungkapkan bahwa tanggal 25 November memiliki makna ganda baginya.
"Saya senang sekali upacara ini mengingatkan saya 10 tahun silam, tepat pada 25 November 2015, saya berdiri sebagai penjabat bupati Waropen, dan saat ini 10 tahun kemudian saya berdiri sebagai Bupati Kabupaten Waropen, bersama Wakil Yowel Boari.”
“Ini menjadi lengkap doa dan harapan saya," ujar Bupati Mote.
Bupati Mote menegaskan bahwa tugas utama pemerintahannya saat ini adalah bagaimana meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Waropen melalui seluruh jalur pendidikan yang tersedia.
Ia menekankan bahwa kualitas pendidikan sangat bergantung pada pendidik.
"Jalur pendidikan terutamanya membutuhkan guru yang handal, yang akan menghasilkan anak-anak murid yang hebat," tegasnya.
Momentum Hari Guru ini diharapkan dapat mewujudkan harapan besar pemerintah daerah untuk membentuk "Waropen Cerdas" yang selama ini digaungkan untuk anak-anak didik di Waropen.
Sebagai anak dari seorang guru dan juga anak didik yang kini menjadi pemimpin, Bupati Mote mengakui semua yang dicapainya berkat jasa abdi dari para guru, baik guru di keluarga, di sekolah, maupun di gereja.
Dalam pelaksanaan upacara, Bupati Mote tampak sangat antusias mendengarkan alunan lagu Hymne Guru dan Terima Kasih Guruku yang dibawakan oleh anak-anak SMP Negeri Waren. Saking mendalamnya penghayatan, Bupati Mote tak kuasa menyembunyikan emosinya dan terlihat terharu saat mendengarkan lagu-lagu tersebut. (*)