• Senin, 22 Desember 2025

Jembatan Roboh di Risei Sayati Waropen, FX Mote Tinjau Langsung dan Usul Pembangunan ke Pemprov Papua

Photo Author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 14:38 WIB
Bupati Waropen FX Mote saat meninjau langsung jembatan roboh di Risei Sayati. (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)
Bupati Waropen FX Mote saat meninjau langsung jembatan roboh di Risei Sayati. (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

CEPOSONLINE.COM, WAROPEN Bupati Waropen, Fransiscus Xaverius Mote, meninjau langsung lokasi jembatan yang roboh pascahujan deras dan banjir besar di Distrik Risei Sayati, tepatnya di Kampung Aimasi dan Wobari.

Dalam peninjauan ini, Bupati didampingi Kepala Dinas PUPR Waropen Michael Rumabar, Kepala BPBD Waropen Demarce Madiburi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Robby Duwiri, sejumlah pejabat teknis, serta anggota DPRD dari dapil setempat, Jonathan Reri.

Rombongan bertolak dari Kampung Sanggei, Distrik Urfas, Selasa (21/10) menggunakan speed boat dan harus dua kali berganti perahu untuk menyusuri muara sungai menuju lokasi.

Akses yang sulit ini menggambarkan dampak nyata kerusakan infrastruktur terhadap mobilitas warga, sekaligus menegaskan urgensi penanganan segera.

Setiba di lokasi, Bupati Mote menyampaikan keprihatinan atas kondisi jembatan yang ambruk dan menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten akan segera mengusulkan pembangunan jembatan baru kepada Pemerintah Provinsi Papua.

Langkah ini dinilai penting untuk mempercepat pemulihan konektivitas antar kampung yang selama ini menjadi nadi pelayanan dasar masyarakat.
Kerusakan jembatan telah menghambat mobilitas warga untuk mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan, dan kegiatan keagamaan.
Warga kini harus menempuh rute alternatif yang lebih jauh dan berisiko, terutama saat curah hujan tinggi yang kerap memicu kenaikan debit air di kawasan tersebut.
Dalam peninjauan, mengemuka pula aspirasi masyarakat agar trase jembatan ke depan dialihkan ke lokasi yang lebih aman.
Pertimbangan teknis tersebut didasari kondisi tanah di titik lama yang sering mengalami pergeseran ketika hujan lebat.
Pemerintah daerah menegaskan akan memprioritaskan aspek keselamatan dalam perencanaan, termasuk penentuan lokasi, desain struktur, dan rekayasa lingkungan untuk meminimalkan risiko bencana.
Dinas PUPR, BPBD, dan DLH Waropen bersama unsur terkait akan merumuskan langkah teknis lanjutan, mulai dari penilaian cepat (rapid assessment), penetapan jalur sementara untuk akses warga, hingga penyusunan dokumen usulan ke Pemerintah Provinsi Papua.
Pemerintah Kabupaten juga mendorong koordinasi lintas sektor agar tahapan perencanaan, pendanaan, dan pelaksanaan dapat berjalan efektif serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pemerintah berharap dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk legislatif dan masyarakat setempat, agar proses pemulihan infrastruktur ini berjalan cepat, tepat, dan berkelanjutan.
Dengan pemulihan akses, diharapkan aktivitas sosial-ekonomi dan pelayanan publik di Distrik Risei Sayati dapat kembali normal.
Menurut informasi dari masyarakat saat hujan yang cukup deras terjadi pada Sabtu (18/10) pagi, hingga mengalmi banjir yang begitu besar.
Jembatan yang sudah berdiri selama 9 tahun ini mengalami roboh pada bagian timur.
Tidak ada korban yang diakibatkan, namun robohnya jembatna ini cukup membawa kesulitan bagi warga setempat. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

X