CEPOSONLINE.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Waropen menggelar pelatihan Public Speaking dan Master of Ceremony (MC) bagi ratusan peserta yang terdiri dari ASN, unsur organisasi wanita, serta Forum Anak. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 20–21 Agustus 2025, di Gedung Klasis GKI Distrik Urei Faisei.
Pelatihan ini menghadirkan presenter TVRI Papua, Octovina Salomina Gobay, yang telah tersertifikasi oleh BNSP, sebagai instruktur dan narasumber utama.
Kehadirannya diharapkan dapat membekali para peserta dengan keterampilan berbicara di depan umum serta kemampuan.
Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Waropen, Yowel Boari, pada Rabu (20/8).
Dalam sambutannya, ia mengingatkan peserta agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kita harapkan nantinya lahir putra-putri Waropen yang mampu tampil dengan percaya diri, memiliki kemampuan public speaking yang baik, serta siap mewakili daerah dalam berbagai kegiatan, baik di tingkat lokal maupun luar daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas DP3AKB Waropen, Selvina Y. Imbiri, menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah memberikan soft skill yang penting bagi setiap pribadi, baik dalam organisasi maupun instansi.
“Kemampuan berbicara di depan umum bukan hanya untuk acara formal, tetapi juga nonformal.”
“Sebagai MC, peserta dilatih menyusun struktur acara yang baik, sehingga dapat tampil lebih profesional.”
“Kita harapkan ada yang bisa memperoleh sertifikasi resmi dari narasumber kita, yang memang sudah memiliki kewenangan dalam bidang ini,” jelasnya.
Selvina menambahkan, pelatihan ini tidak hanya menyasar ASN dan organisasi wanita, tetapi juga Forum Anak Daerah.
Hal ini dilakukan agar anak-anak Waropen sudah terbiasa tampil percaya diri sejak usia sekolah, sehingga ke depan lahir generasi muda yang memiliki kemampuan komunikasi yang kuat.
Dengan pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Waropen berharap semakin banyak public speaker dan MC yang siap mendukung kebutuhan acara di lingkup pemerintah maupun masyarakat. (*)
