CEPOSONLINE.COM, BIAK- Tangis bahagia masyarakat Waropen pecah di Pelabuhan Waren, Kabupaten Waropen.
Mereka menyambut kedatangan Kapal Putih milik Pelni, KM Dorolonda yang mana untuk pertama kalinya berhasil menyinggahi perairan Pelabuhan Waren, Kabupaten Waropen, Selasa (25/2/2025).
Maklum, kedatangan kapal ini merupakan impian yang telah lama dinantikan oleh masyarakat pesisir Waropen, khususnya di Distrik Urei Faisei dan Distrik Waropen Bawah.
Tentu ini menjadi sejarah pasalnya sudah lama Pemerintah setempat bersama masyarakat menantikan kapal putih sandar di Dermaga Pidemani.
Meskipun hanya bisa berlabuh di lepas pantai karena keterbatasan infrastruktur dermaga, kehadiran kapal ini disambut dengan euforia luar biasa oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Waropen, Jaelani mengatakan, kedatangan kapal ini merupakan impian yang telah lama dinantikan oleh masyarakat pesisir Waropen.
"Ya, ini momen bersejarah dan kita bersyukur apalagi ini impian yang telah lama dinantikan oleh masyarakat pesisir Waropen, khususnya di Distrik Urei Faisei dan Distrik Waropen Bawah,"ucap Jaelani.
Jaelani menyampaikan, meskipun kapal belum bisa bersandar sepenuhnya, kehadiran KM Dorolonda menjadi langkah awal bagi pengembangan transportasi laut di daerah tersebut.
Menurutnya, kehadiran kapal putih di Pelabuhan Waren sempat membawa tangis bahagia bagi warga masyarakat, sebab ini menjadi kerinduan yang mendalam bagi warga.
Kepala PT Pelni Cabang Serui Whendy Richard Imkotta, menyampaikan, KM Dorolonda merupakan kapal terbesar setelah KM Labobar milik PT Pelni.
KM Dorolonda, dengan kapasitas mencapai 2.000 penumpang. Dalam pelayaran perdana ini, tercatat 265 penumpang turun di Waropen, sementara 120 penumpang naik menuju Jayapura.
"Antusias masyarakat luar biasa dalam menyambut kapal ini, begitu juga dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah,"ujarnya.
Ia menilai bahwa ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat Papua yang selama lebih dari 10 tahun menantikan kapal putih sandar di Dermaga Pidemani.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama dalam operasional kapal penumpang.
