Program ini dirancang agar hasil pertanian tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga diolah menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah.
Dengan adanya program ini, Nabire diharapkan menjadi salah satu pusat produksi jagung di Papua Tengah, sekaligus model pemberdayaan ekonomi yang dapat direplikasi di kabupaten lainnya. (*)