• Senin, 22 Desember 2025

Isu Perda Papua Kota Injil Dinilai Hanya Penggiringan Opini

Photo Author
- Sabtu, 5 April 2025 | 13:33 WIB
Constan Karma saat berbincang bincang dengan para ulama usai pertemuan di kediaman BTM, Jumat (4/4/2025) (CEPOSONLINE.COM/KAREL)
Constan Karma saat berbincang bincang dengan para ulama usai pertemuan di kediaman BTM, Jumat (4/4/2025) (CEPOSONLINE.COM/KAREL)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Tim pemenangan pasangan Benhur Tomi Mano-Constan Karma meluruskan isu yang menyebut jika terpilih, BTM-CK terpilih maka akan mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) yang menjadikan Papua sebagai Kota Injil.

Isu tersebut mencuat saat pasangan BTM-CK bersilaturahmi dengan para ulama Muslim dari wilayah adat Tabi di Kediaman Benhur Tomi Mano, Jumat (4/4/2025) malam.

Meski begitu sejumlah ulama justru memberikan komitmen untuk mendukung BTM-CK dalam PSU mendatang.

Mereka menilai, rekam jejak kepemimpinan Benhur Tomi Mano mencerminkan kepemimpinan yang insklusif.

Hal yang sama juga berlaku bagi Constant Karma, yang telah lama berkecimpung di birokrasi Papua sejak menjadi ASN di Wamena, kemudian menjabat Kepala Dinas Peternakan, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, hingga Penjabat Gubernur Papua selama lima bulan.

Ketua Majelis Muslim Papua Kabupaten Keerom, Ustadz Nursalim Al Rozi, menyampaikan bahwa para tokoh Muslim di Papua berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan antarumat beragama.

Nursalim, yang juga Ketua Forum Silaturahmi Mubalig se-Papua, menyatakan bahwa pihaknya mendukung BTM-CK dalam PSU mendatang. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah menerima klarifikasi langsung terkait isu Perda Papua Tanah Injil dari BTM, dan akan membantu mensosialisasikan hal tersebut ke umat Muslim agar tidak termakan isu sesat.

"Tentu sebagai umat Islam, kami punya pokok-pokok pikiran yang kami sampaikan. Soal isu framing Perda itu, kami sudah dengar langsung dari BTM. Tugas kami menyampaikan ke umat agar masyarakat bisa memilih sesuai hati nurani," tegasnya.

Sementara itu, Cawagub Papua Constant Karma mengaku terkejut mendengar adanya isu Perda Kota Injil tersebut. Ia menilai, kampanye hitam semacam ini tidak berdasar dan tidak mencerminkan realitas rekam jejak mereka.

"Saya baru tahu ada isu seperti itu. Tapi kita lihat saja rekam jejak kami. Kami akan tetap berjuang menjaga Papua sebagai tanah damai untuk semua," ungkapnya (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdel Gamel Naser

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Beberkan Peluang Putusan MK

Selasa, 16 September 2025 | 09:55 WIB

Para Tokoh Tiba-tiba Berkumpul Minta MK Lebih Peka

Kamis, 4 September 2025 | 09:10 WIB

PSU Papua Berlanjut ke MK

Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:15 WIB

Dua Kubu Gelar Aksi Protes di Depan KPU Papua

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:38 WIB

Pusat Berang, Nama Organisasi Aktivis Dicatut

Senin, 11 Agustus 2025 | 21:37 WIB
X