CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Tim pemenangan pasangan Benhur Tomi Mano-Constan Karma meluruskan isu yang menyebut jika terpilih, BTM-CK terpilih maka akan mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) yang menjadikan Papua sebagai Kota Injil.
Isu tersebut mencuat saat pasangan BTM-CK bersilaturahmi dengan para ulama Muslim dari wilayah adat Tabi di Kediaman Benhur Tomi Mano, Jumat (4/4/2025) malam.
Meski begitu sejumlah ulama justru memberikan komitmen untuk mendukung BTM-CK dalam PSU mendatang.
Mereka menilai, rekam jejak kepemimpinan Benhur Tomi Mano mencerminkan kepemimpinan yang insklusif.
Hal yang sama juga berlaku bagi Constant Karma, yang telah lama berkecimpung di birokrasi Papua sejak menjadi ASN di Wamena, kemudian menjabat Kepala Dinas Peternakan, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, hingga Penjabat Gubernur Papua selama lima bulan.
Ketua Majelis Muslim Papua Kabupaten Keerom, Ustadz Nursalim Al Rozi, menyampaikan bahwa para tokoh Muslim di Papua berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan antarumat beragama.
Nursalim, yang juga Ketua Forum Silaturahmi Mubalig se-Papua, menyatakan bahwa pihaknya mendukung BTM-CK dalam PSU mendatang. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah menerima klarifikasi langsung terkait isu Perda Papua Tanah Injil dari BTM, dan akan membantu mensosialisasikan hal tersebut ke umat Muslim agar tidak termakan isu sesat.
"Tentu sebagai umat Islam, kami punya pokok-pokok pikiran yang kami sampaikan. Soal isu framing Perda itu, kami sudah dengar langsung dari BTM. Tugas kami menyampaikan ke umat agar masyarakat bisa memilih sesuai hati nurani," tegasnya.
Sementara itu, Cawagub Papua Constant Karma mengaku terkejut mendengar adanya isu Perda Kota Injil tersebut. Ia menilai, kampanye hitam semacam ini tidak berdasar dan tidak mencerminkan realitas rekam jejak mereka.
"Saya baru tahu ada isu seperti itu. Tapi kita lihat saja rekam jejak kami. Kami akan tetap berjuang menjaga Papua sebagai tanah damai untuk semua," ungkapnya (*)