• Senin, 22 Desember 2025

Putusan MK, Befa Nathan Nyatakan Siap Terima Hasil Akhir

Photo Author
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 18:37 WIB
Calon gubernur Befa Jigibalom (kiri) dan Nathan Pahabol saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (21/12) (Gamel Ceposonline)
Calon gubernur Befa Jigibalom (kiri) dan Nathan Pahabol saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (21/12) (Gamel Ceposonline)

CEPOSONLINE. COM,JAYAPURA-Hasil Pilkada Gubernur Papua Pegunungan memenangkan pasangan Jhon Tabo-Ones Pahabol. Namun sang rival, Befa Jigibalom-Nathan Pahabol memastikan jika hasil ini akan benar-benar finish setelah ada hasil putusan sidang MK. Befa-Nathan sendiri akhirnya memilih bersuara untuk menjelaskan ke massa pendukung mereka terkait perkembangan terakhir.

"Agar tak simpang siur saya dan pak Nathan coba menjelaskan bahwa hingga kini kami masih menunggu proses yang telah diajukan ke Mahkamah Konstitusi, " kata Befa didampingi Nathan Pahabol kepada wartawan di Ruko Dok II, Sabtu (21/12). Ia menyebut bahwa dari hasil ini pihaknya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemilih termasuk menyampaikan ucapan selamat kepada Jhon Tabo dan Ones Pahabol atas hasil yang diraih.

Namun untuk memastikan semua
"Yang jelas untuk usaha manusia telah kami lakukan hingga titik ini. Tinggal Tuhan yang putuskan apakah bisa dimenangkan di MK atau sebaliknya. Jadi apapun hasilnya kami akan menerima dengan lapang dada, mau menang mau kalah, " beber Befa. Ia meminta pendukungnya untuk tetap tertib dan menghormati apapun keputusan MK.

"Kita kawal sama-sama kita sukseskan pembangunan jika sudah ada hasil. Kami juga bagaimana berdemokrasi yang baik. Tak ada kekerasan tidak ada intimidasi, tidak ada pencurian suara, tidak ada penggelembungan, tidak ada permainan dari para pejabat termasuk para oknum Kapolres, "beber Befa.

Ditambahkan Nathan Pahabol bahwa pihaknya menerima hasil saat ini, hanya yang disesalkan justru pihak penyelenggara yang dianggap bermasalah hingga merugikan ia dan Befa. " Kami melihat penyelenggara tidak melaksanakan amanah. Tidak melaksanakan aturan dengan baik sehingga kami dirugikan dan kami sesali Pemilu sejarah baik dan benar sehingga kami sesali padahal kita perlu sama-sama ingin memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat," tutup Nathan. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdel Gamel Naser

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Beberkan Peluang Putusan MK

Selasa, 16 September 2025 | 09:55 WIB

Para Tokoh Tiba-tiba Berkumpul Minta MK Lebih Peka

Kamis, 4 September 2025 | 09:10 WIB

PSU Papua Berlanjut ke MK

Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:15 WIB

Dua Kubu Gelar Aksi Protes di Depan KPU Papua

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:38 WIB

Pusat Berang, Nama Organisasi Aktivis Dicatut

Senin, 11 Agustus 2025 | 21:37 WIB
X