CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) bukan kali pertama Mathius Fakhiri melakukan pencoblosan. Calon Gubernur Gubernur Papua nomor urut 2 itu mengaku pertamakali melakukan pencoblosan sebelum dan sesudah Purnah tugas menjadi anggota POLRI sebagai warga sipil.
Kepada wartawan Fakhri menuturkan dirinya pernah menyakurkan hak suaranya sebagai warga negara saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hanya saja, kata mantan Kapolda Papua, bahwa pemilihan kala itu berbeda dengan saat ini. Dalam pengalaman perdananya, pemilihan hanya dilakukan untuk memilih partai politik berbeda dengan saat ini yang memilih langsung figur masing-masing calon.
“Tentunya jelas berbeda pengalaman memilih saya yang pertama dengan saat ini. Tapi tidak masalah, tidak ada kendala sama sekali saat memilih tadi,” tutupnya.
Sebagai informasi Mathius Fakhiri mendatangi TPS 17 Cigombong Kotaraja, distrik Abepura, didampingi calon Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen, dan sang istri Eva Fakhri serta Tim suksesnya, pada Rabu (27/11) sekira pukul 12.55 WIT.
Fakhiri mengungkapkan bahwa pasangan calonnya optimis akan memperoleh suara setidaknya 60-70 persen. Hal itu ia perediksikan karena empat kota besar di provinsi Papua yang akan menjadi lumbung suaranya. Namun dirinya tidak menyebutkan empat kota tersebut.
"Optimis pasti menang, bisa sampai 60 sampai 70 persen," ucapnya dengan penuh percaya diri.
Lebih lanjut Calon Gubernur itu mengajak seluruh masyarakat Papua untuk terus memberikan kedamaian, memberikan kebaikan. Karena itu ia mengatakan jangan karena konstilasi pemilukada ini perpecahan di provinsi Papua terjadi.(*)