• Senin, 22 Desember 2025

Debat Kedua Pilkada Papua Selatan, Ketua KPU Bilang Begini

Photo Author
- Sabtu, 2 November 2024 | 22:03 WIB
Debat kedua Pilkada Papua Selatan di Swiss Belhotel Merauke, Jumat (01/11/2024)   (Cenderawasih Pos/SULO)
Debat kedua Pilkada Papua Selatan di Swiss Belhotel Merauke, Jumat (01/11/2024) (Cenderawasih Pos/SULO)

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE-  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Selatan menggelar debat publik kedua pasangan calon gubernur Papua Selatan di Swiss Belhotel Merauke, Jumat (01/11/2024) malam.  Jika sebelumnya pada debat pertama, yang berbicara adalah calon  gubernur dari masing-masing Paslon tersebut,  maka pada debat kali ini yang berbicara khusus calon wakil gubernur.       

Meski begitu, calon gubernurnya juga tetap hadir dalam debat tersebut. Mekanisme pada debat kedua  ini sama dengan debat pertama. Dimana  calon calon gubernur dari 4 Paslon itu diberi kesempatan untuk menyampaikan apa yang menjadi visi misi mereka. Setelah itu dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya sudah disiapkan oleh 5 finalis yang dihadirkan dalam  debat itu. Setelah itu, kemudian pada sesi kelima antara calon wakil gubernur saling memberi pertanyaan kemudian ditanggapi dan sebaliknya. Sesi keenam atau terahkir adalah clossing statemen. 

Keempat Paslon Gubernur Papua Selatan adalah Darius Gebze-Yusak Yaluwo,  Paslon Nikolas Kondomo-Baidin Kurita, Paslon Romanus Mbaraka-Albert Muyak dan Paslon Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa.

Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuze menilai  bahwa secara keseluruhan dari kedua debat yang telah dilaksanakan tersebut sangat luar  biasa.

‘’Penilaian saya, dari kedua debat ini baik yang pertama maupun kedua luar biasa. Apalagi debat di malam hari ini , cukup spektakulerlah,’’ katanya. 

Karena karena selain  para calon wakil gubernur Papua Selatan tersebut menguasai materi juga  bisa saling memberi pertanyaan dan tanggapan sesuai dengan tema dan sub tema. Tidak keluar dari materi debat. ‘’Jadi benar-benar, siap dan tidak siap harus siap,’’ katanya.    

Pada debat kedua ini  juga, Theresia Mahuze menilai  bahwa keempat paslon gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan tersebut sudah melaksanakan sesuai dengan tata tertib yang telah disepakati bersama. Salah satunya, paslon tidak lagi membawa catatan dan KPU yang menyiapkan namun hanya berupa kertas kosong dan bulpoin  dan visi misi dari setiap  Paslon.

‘’Karena pada dasarnya, cermin dari debat itu selain kepercayaan diri, orang juga akan melihat kapasitas, kualitas dan kapabilitas dari calon pemimpin. Jadi lewat debat ini, Paslon harus menunjukan pesoannya lewat keunggulan kompetitif yang dimiliki, profil, ide dan gagasan, visi misi dan program. Sejauh ini berjalan luar biasa. Bahkan kita mendapat apresiasi dan ada tanggapan dari twitter dari luar yang membandingkan Papua Selatan dengan Jawa Tengah. Artinya, kita  mendapat apresiasi dari luar bahwa Papua Selatan ini luar biasa. Karena mereka juga mengikuti debat Papua Selatan dan melihat sisi-sisi lain dari  paslon gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan yang berdebat malam ini,’’ pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Beberkan Peluang Putusan MK

Selasa, 16 September 2025 | 09:55 WIB

Para Tokoh Tiba-tiba Berkumpul Minta MK Lebih Peka

Kamis, 4 September 2025 | 09:10 WIB

PSU Papua Berlanjut ke MK

Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:15 WIB

Dua Kubu Gelar Aksi Protes di Depan KPU Papua

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:38 WIB

Pusat Berang, Nama Organisasi Aktivis Dicatut

Senin, 11 Agustus 2025 | 21:37 WIB
X