"Saya berharap bantuan seragam, buku-buku, tas, alat tulis dan pembangunan gedung, karena selama 1 tahun saya mengajar di sini sampai saat ini anak-anak tidak memiliki seragam dan untuk ruang sekolah sementara kita pinjam kantor kampung," paparnya.
Dengan kondisi ruangan sekolah yang dipenuhi lumpur pasca banjir, Agustina merasa sedih dan berharap agar warga segera membersihkan supaya anak-anak bisa kembali belajar.
Di tempat yang sama, Sekda Keerom, Trisiswanda Indra mengapresiasi semangat para guru dan anak-anak Kampung Monggoafi yang begitu antusias untuk belajar.
"Tentu kita sangat apresiasi, apalagi sekolah PAUD dan SD di sini hasil swadaya masyarakat dan kampung. Ini sangat luar biasa ditambah lagi semangat yang tinggi dari anak-anak untuk belajar," tutur Sekda.
"Tentu apa yang menjadi apresiasi dan harapan baik warga maupun para guru akan kita sampaikan ke bapak bupati untuk ditindaklanjuti," sambungnya.
Sekda sangat berharap pasca banjir, warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa sambil menunggu langkah-langkah yang lakukan oleh pemerintah.(*)