CEPOSONLINE.COM, KEEROM — Tokoh pencetus Keerom Damai yang juga mantan pemimpin Markas Fiktoria, Lambertus Pekikir, menegaskan bahwa Kabupaten Keerom tetap berada dalam kondisi aman dan tidak akan terjadi aktivitas provokatif menjelang 1 Desember.
Lambertus menjelaskan bahwa Keerom secara historis pernah menjadi wilayah de facto di bawah komando Markas Viktoria sejak 1 Juli 1971. Namun menurutnya, komitmen Keerom saat ini adalah menjaga perdamaian yang telah disepakati bersama.
“Maka 1 Desember tidak akan ada kegiatan pengibaran, penembakan, dan lain-lain. Jika ada kegiatan seperti itu, maka itu di luar tanggung jawab Markas Fiktoria sebagai penanggung jawab wilayah Kabupaten Keerom,” tegas Lambertus dalam rekaman suara yang diterima ceposonline.com, Rabu (26/11/2025) siang.
Ia mengimbau seluruh masyarakat Keerom untuk tetap tenang, tidak terpengaruh rumor, dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang sengaja dihembuskan menjelang tanggal tersebut.
“Saya himbau kepada seluruh masyarakat Keerom untuk tidak tegang dan tidak terprovokasi dengan isu yang berkembang. Mari kita jaga kebersamaan dan kedamaian yang telah kita bangun selama ini,” ujarnya.
Lambertus kembali mengingatkan bahwa Keerom telah dideklarasikan sebagai zona damai beberapa waktu lalu. Karena itu, segala bentuk aktivitas yang dapat mengganggu stabilitas keamanan tidak boleh dibiarkan terjadi.
“Kabupaten Keerom merupakan zona damai, jadi tidak ada kegiatan yang merusak perdamaian di atas tanah ini,” katanya.
Ia juga meminta generasi muda Keerom untuk turut menjaga dan memperkuat situasi kondusif di wilayah tersebut.
“Para muda-mudi di Keerom juga harus bersama-sama menjaga perdamaian di negeri ini,” tambahnya.
Dengan penegasan ini, Lambertus berharap masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa dan tetap menjaga Keerom sebagai wilayah yang aman, kondusif, dan penuh persaudaraan.(*)