"Air mulai naik dari tengah malam, hingga subuh dan rumah warga semua sudah direndam air. Ketinggian air mencapai 2 - 3 meter. Setelah beberapa jam kemudian air baru surut," ujar Simon Sauri.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya korban materi seperti dokumen-dokumen penting milik warga dan juga beberapa ternak yang hilang.
"Syukurnya tidak ada korban jiwa, tapi rumah-rumah dipenuhi lumpur dan ada beberapa ternak warga yang hilang diduga terbawa arus banjir," jelasnya.
Mewakili masyarakat kampung Monggoafi, Simon Sauri menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemda dalam hal ini Bupati Keerom Piter Gusbager yang dengan sigap merespon musibah yang dialami warganya dengan memerintahkan Sekda Keerom, Trisiswanda Indra untuk tinjau langsung kondisi di kampung.
"Terima kasih banyak atas respon dan kepedulian bapak bupati dan bapak Sekda yang hadir di tengah-tengah masyarakatnya pasca banjir. Semoga bantuan yang diberikan bisa membantu warga saya yang sedang dilanda musibah banjir bandang," tutupnya.(*)