CEPOSONLINE.COM, WAMENA- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Pegunungan meminta kepada aparat keamanan yang bertugas di Distrik Mebrok Kabupaten Nduga untuk memberikan akses kepada masyarakat dalam hal ini keluarga korban untuk mencari para korban bencana banjir dan longsor di wilayah itu, Senin (10/11/2025).
Ketua DPR Papua Pegunungan Yos Elopere menyatakan dari lima korban baru satu orang yang ditemukan, karena medan yang berat dan akses yang sulit karena adanya pos- pos militer yang menduduki wilayah tersebut untuk melakukan tugas pengamanan.
"Saat ini keluarga korban datang ke Kantor DPRP Papua Pegunungan guna meminta agar dewan juga bersuara. Oleh karena itu kami wajib menyampaikan kepada pihak TNI/Polri untuk melupakan perbedaan pendapat, pandangan namun hari ini kita bicara soal kemanusiaan," ungkapnya di Wamena.
Bencana yang terjadi di sana ini berbicara soal hukum alam sehingga tak boleh dikaitkan dengan masalah lainnya. Oleh karena itu, sebagai pimpinan DPRP Papua Pegunungan meminta kepada militer yang ada di wilayah itu untuk memberikan akses masyarakat untuk bisa masuk mencari para korban.
"Kalau kita membatasi akses seperti ini bagaimana dengan para korban tersebut, termasuk pemerintah Provinsi Papua Pegunungan juga harus menyuarakan ini, kami juga minta dinas teknis untuk segera ambil data dan turun ke lapangan," tegas Yos
Ketua DPR Papua Pegunungan juga menekankan pemerintah jangan berfoya -foya di atas penderitaan masyarakat yang lain, ini bagian dari tanggungjawab pemerintah, sehingga DPRP juga meminta kepada pemerintah untuk bisa melihat kondisi ini.
"Sampai saat ini baru Kepala Dinas Sosial yang turun memberikan bantuan kepada masyarakat atau keluarga korban dan itu pun di Kampung Ilekma, sementara untuk wilayah Distrik Mebrok ini belum ada akses dan memang dari tanggal 2 sampai tanggal 10 belum ada tim yang turun," tutup Yos Elopere. (*)