• Senin, 22 Desember 2025

Pengelolaan Dana Desa Kampung Batu Merah Tahap I Ditutup Dengan Program Penanganan Stunting

Photo Author
- Minggu, 9 November 2025 | 15:18 WIB
Kepala Kampung Batu Merah Frans Kogoya memberikan makanan tambahan berupa telur kepada seorang Ibu yang memiliki balita. Minggu (9/11/2025) (Ceposonline.com/Deni Tonjauw)
Kepala Kampung Batu Merah Frans Kogoya memberikan makanan tambahan berupa telur kepada seorang Ibu yang memiliki balita. Minggu (9/11/2025) (Ceposonline.com/Deni Tonjauw)

CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Pengelolaan dana desa Kampung Batu Merah Distrik Wamena Kota dipastikan telah selesai usai dilakukan program menanganan stunting dalam hal ini penyerahan bantuan makanan tambahan kepada bayi dan balita serta para lansia. Minggu (9/11/2025).

Kepala Kampung Batu Merah Frans Kogoya mengku untuk kegiatan penanganan stunting yang menjadi program nasional ini menutup semua rangkaian pengelolaan dana desa tahap pertama kampung ini. 

"Kegiatan penanganan stunting ini merupakan yang terakhir dengan membagikan makanan tambahan kepada bayi dan balita serta juga sembako keada para lansia,"ungkapnya di Wamena.

Sejak pencairan dana desa tahap pertama akhir bulan lalu, pertama program yang dilakukan adalah membagikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat, pembangunan jalan masuk setiap gang dalam kampung untuk penimbunan, pemberian bantuan alat pertanian, serta bibit tanaman.

"Kami menyerahkan bantuan bantuan ternak Wam (Babi) kepada beberapa warga dan juga menyediakan fasilitas air bersih melalui sumur bor dan yang terakhir penangan stunting, sehingga kami berterimakasih bisa bekerja sama dengan masyarakat,"kata Frans.

Dengan melakukan program sesuai dengan petunjuk teknis penyaluran dana desa tahap pertama, saat ini seluruh warga sangat mensuport apa yang dilakukan oleh pemerintah kampung batu merah, seperti halnya pembangian BLT, karena warga banyak sehingga harus diambil kebijakan per kepala keluarga diberikan Rp 500 Ribu.

"Kami tahu sebenarnya BLT per KK itu Rp 2.400.000 namun karena warga banyak sehingga tak cukup kalau dibagi seperti itu, Untuk Siswa SMA/SMK dan SMP mendapat Porsi Rp 400.000, SD Rp 300.000 dan untuk TK/ Paud Rp 200.000." tutup Frans Kogoya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Weny Firmansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X