• Senin, 22 Desember 2025

Dampak Pergantian Kepala Kampung, Jembatan Wouma Dipalang

Photo Author
- Jumat, 5 September 2025 | 15:28 WIB
Bupati Jayawijaya Atenius Murib saat menjelaskan tujuan kepala kampung yang dilakukan kemarin kepada masyarakat di atas jembatan Wouma. jumat (5/9/2025).(Ceposonline.com/Deni Tonjau)
Bupati Jayawijaya Atenius Murib saat menjelaskan tujuan kepala kampung yang dilakukan kemarin kepada masyarakat di atas jembatan Wouma. jumat (5/9/2025).(Ceposonline.com/Deni Tonjau)

CEPOSONLINE.COM,WAMENA- Dampak pergantian kepala kampung mulai terlihat usai kepala Distrik membagikan SK dari Bupati Jayawijaya kepada Plt kepala Kampung yang ditunjuk.

Seperti yang dilakukan sejumlah kepala kampung dari Distrik Wouma yang melakukan pemalangan jembatan. Jumat (5/9/2025).

Aksi pemalangan tersebut menyebabkan terputusnya akses jalan menuju ke Distrik Asolokobal, Asotipo, Maima, Welesi hingga ke distrik Kurima Kabupaten Yahukimo. Aksi ini dilakukan agar masyarakat bisa menghadang Bupati Jayawijaya yang akan mengikuti ibadah di Kampung Megapura Distrik Asolokobal.

Masa menuntut agar pemerintah memberikan penjelasan terkait pergantian kepala kampung, atau memberikan SK kepada orang baru yang tidak layak bekerja untuk masyarakat, karena ada orang yang selalu bekerja, namun SK itu diberikan kepada yang tidak pernah kerja.

Warga juga menilai jika tim sukses Bupati Jayawijaya terlalu pilih kasih, dalam menentukan kepala kampung tanpa melihat siapa yang bekerja untuk masyarakat dan siapa yang tidak, disisi lain SK yang dikeluarkan ini Plt kepala kampung, sama seperti yang berjalan selama ini artinya ada SK Plt di atas Plt.

Menyikapi itu Bupati Jayawijaya Atenius Murib yang langsung turun ke lapangan untuk menemui sejumlah masa yang melakukan pemalangan jembatan Wouma menjelaskan jika pemerintah telah melakukan koordinasi kepada pemerintah pusat terkait aturan-aturan yang berlaku dan di Papua ada kekhususan yang diberikan selama ini dan tak pernah ada pergantian.

"Dalam kepemimpinan saya ini dilakukan pergantian karena ada kepala kampung yang meninggal, terlibat kasus, oleh karena itu secara serentak 328 kampung saya keluarkan dalam satu SK, semua yang ditunjuk itu adalah masyarakat dari Distrik itu pasti ada yang terima dan ada yang tidak," katanya

Pergantian ini dilakukan untuk melakukan evaluasi setiap 6 bulan untuk melihat kinerja kepala kampung, sampai dengan melakukan pemilihan secara langsung oleh masyarakat. Mantan Dandim 1702/ Jayawijaya juga meminta warga untuk membuka jalan karena ada ibadah besar di Kampung Megapura.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X