CEPOSONLINE.COM, WAMENA- Rekonsiliasi Daerah yang digagas Pemkab Jayawijaya secara serentak benar-benar dilakukan.
Dari pantauan Ceposonline.com, kota Wamena dan sekitar bak kota mati, semua aktifitas masyarakat baik di perkantoran, perbankan, pertokoan, pasar, kios, restoran, warung makan hingga Bandara Wamena ditutup, hanya IGD RSUD Wamena yang beroperasi Kamis (31/7/2025).
Pelaksanaan rekonsiliasi daerah juga diawasi langsung aparat gabungan dari personil Polres Jayawijaya, Kodim 1702/ Jayawijaya, Batalyon 756/ Wimane Sili, Satpol PP dan Polisi Baliem dari Pemkab Jayawijaya di setiap perempatan jalan yang ada dalam Kota Wamena.
Pengamanan yang dilakukan sepanjang jalan dalam kota Wamena oleh aparat gabungan guna mencegah hal-hal yang tidak dinginkan dengan memanfaatkan situasi yang sepi dari pelaksanaan rekonsiliasi daerah yang digagas oleh pemerintah daerah.
Bupati Jayawijaya Athenius Murib, sebelumnya mengaku jika rekonsiliasi ini merupakan hasil kesepakatan bersama yang dituangkan dalam surat edaran Bupati Jayawijaya sehingga semua aktifitas di hentikan sejak pukul 05.00 WIT sampai pukul 18.00 WIT.
"Kita sudah lakukan rapat koordinasi untuk menentukan hal ini, sehingga semua aktifitas dihentikan untuk hari ini, masyarakat hanya melakukan doa di rumah masing -masing dalam rekonsiliasi ini, rekonsiliasi ini juga sudah disetujui Pemprov Papua Pegunungan dan Kemendagri," katanya di Wamena.
Untuk aktifitas pada tanggal 1 Agustus masih tetap dalam situasi rekonsiliasi sehingga Pemkab akan menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di halaman depan kantor Bupati Jayawijaya.
"Rekonsiliasi ini dipandang perlu dilakukan dan akan didorong sebagai Perda sebagai hari Jayawijaya bertobat,"ujar Athenius Murib. (*)