• Senin, 22 Desember 2025

Dua Kelompok Masyarakat Bentrok di Atas Jembatan Gantung Muara Kali Uwe

Photo Author
- Jumat, 25 Juli 2025 | 16:07 WIB
Bentrok Dua Kelompok Masyarakat di atas Jembatan Gantung Muara Kali Uwe yang menghubungkan Distrik Wesaput dengan kampung Minimo Distrik Maima Insert Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol (CEPOSONLINE.COM/DENI)
Bentrok Dua Kelompok Masyarakat di atas Jembatan Gantung Muara Kali Uwe yang menghubungkan Distrik Wesaput dengan kampung Minimo Distrik Maima Insert Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol (CEPOSONLINE.COM/DENI)

CEPOSONLINE.COM, WAMENA- Usai aksi pembakaran honai di Kampung Ketimafit Distrik Wouma (Muara kali Uwe) Rabu (23/7/2024) kemarin, yang dipicu salah satu warga atas nama Punika Wenda yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan, kembali memanas serta berujung pada aksi bentrok antara warga. Jumat (25/7/2025).

Bentrokan tersebut terjadi di jembatan gantung yang menghubungkan Distrik Wesaput dengan Kampung Minimo Distrik Maima, dengan meleskan panah dan juga lemparan batu serta katapel, menindak lanjuti bentrokan tersebut aparat kepolisian dari Polres Jayawijaya melakukan pengamanan dan berupaya melerai aksi saling serang tersebut.

Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol sempat hadir ditengah masa warga yang sedang melakukan aksi saling serang, akan tetapi dilarang masuk oleh warga dan hanya berada di lokasi yang aman untuk merupaya menenangkan keluarga dari Punika Wenda.

"Kami minta agar jangan lagi melakukan aksi -aksi seperti ini bahkan sampai ada korban luka maupun korban jiwa, para tokoh -tokoh diharapkan untuk bisa mengendalikan masanya masing -masing agar bentrokan tidak semakin membesar," ungkapnya di Distrik Wesaput.

Mantan Bupati Yahukimo dua periode ini juga meminta kepada pihak kepolisian dari Polres Jayawijaya untuk berada di tengah untuk melarai dua kelompok masa yang saat ini sedang bertikai, agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami pemerintah tidak ingin ada korban jiwa dari masyarakat, oleh karena itu aksi saling serang ini harus di hentikan segera untuk mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah ini," kata Ones Pahabol

Sebelumnya Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba mengakui bentrokan ini merupakan rentetan dari masalah hilangnya Punika Wenda sehingga dilakukan pembakaran Honai diduga dilakukan oleh keluarga dari Punika Wenda yang meluapkan kemarahan dan saat ini kembali bentrok.

"Masalah ini dipicu dari hilangnya Punika Wenda sejak 20 Juli 2025 lalu dan sampai saat ini belum ditemukan, sehingga keluarga curiga pada tempat penjualan miras lalu melakukan aksi pembakaran kemarin dan kini kedua kelompok bentrok," jelasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X