• Senin, 22 Desember 2025

Mobilisasi Berlebihan Warga 10 Kampung Distrik Ibele Minta Aparat Keamanan Ditarik

Photo Author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 14:22 WIB
Aparat TNI saat masuk ke Distrik Ibele Kabupaten Jayawijaya Selasa (24/6/2025). Dok LMA Distrik Ibele
Aparat TNI saat masuk ke Distrik Ibele Kabupaten Jayawijaya Selasa (24/6/2025). Dok LMA Distrik Ibele

CEPOSONLINE.COM, WAMENA- Masyarakat Distrik Ibele mempertanyakan tujuan pendropingan aparat keamanan di wilayah tersebut dengan jumlah yang banyak sejak hari selasa kemarin yang langsung menyebar di perkebunan dan juga sekitar hutan tempat warga mencari kayu bakar Minggu (29/6/2025)

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Distrik Ibele Loudwik Mosib mempertanyakan maksud dan tujuan dari pendropingan aparat keamanan yang berlebihan di wilayah Distrik Ibele Kabupaten Jayawijaya, sebab sejauh ini wilayah tersebut baik -baik saja dan tidak ada hal -hal yang menonjol seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Kami warga dari 10 kampung yang ada di Distrik Ibele ini baik-baik saja, mengapa sampai ada pendropingan anggota TNI yang berlebihan dan menyebar di perkebunan dan juga di hutan tempat warga mencari kayu bakar,"ungkapnya di Wamena.

Ia menekankan masyarakat yang ada di 10 Kampung menjadi takut untuk melakukan aktifitasnya, apalagi rata -rata warga masih selalu buang air di hutan sehingga dengan adanya aparat keamanan yang berlebihan di wilayah tersebut warga tak bebas untuk melakukan aktifitasnya.

"Kami minta kepada Bupati Jayawijaya dan Dandim 1702/Jayawijaya dan Kapolres Jayawijaya untuk memiliki rasa prihatin kepada masyarakat Distrik Ibele dan segera menarik anggota yang masuk ke Distrik Ibele,"kata Loudwik Mosib.

Ketua LMA Distrik Ibele menegaskan, jika apabila ada indikasi -indikasi seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, seharusnya di cek lagi kepada pemerintah di tingkat Distrik, kampung, tokoh gereja dipanggil dulu, tapi ini secara tiba -tiba aparat keamanan semua masuk bersenjata lengkap yang membuat masyarakat tak bebas.

"Kami minta kepada Bupati Jayawijaya untuk melakukan koordinasi dengan Dandim 1702/Jayawijaya menarik aparat keamanan yang ada di Distrik Ibele, masyarakat kami tidak bebas untuk melakukan aktifitas kesehariannya," tegas Mosib.


Sementara Itu Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol Arh. Reza Ch, Mamoribo menyatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi tersebut dari warga di Distrik Ibele, karena sampai saat ini tidak ada kegiatan aparat TNI yang membuat susah masyarakat, justru sebaliknya kehadiran aparat disana membantu masyarakat.

"Alasan apa mereka minta kami menarik personil TNI di sana, tidak ada kegiatan kami yang bikin susah masyarakat, saya juga sudah ketemu beberapa hari lalu dengan ketua LMA Jayawijaya dan tidak ada permintaan itu," bebernya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Weny Firmansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X