CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Badan Nasional Pencarian dan pertolongan (Basarnas) Kabupaten Jayawijaya mengimbau kepada Warga di Jayawijaya untuk menjauhi pusaran air di Kali Baliem. Sebab sampai pertengahan tahun ini ada 4 laporan yang sudah diterima dengan jumlah korban jiwa 5 orang, Senin (9/6/2025).
Komandan Basarnas Jayawijaya Supartono menyebut bahwa dalam pertengahan tahun 2025 ini Tim SAR Jayawijaya sudah menerima 4 laporan orang hilang, akibat terseret arus Kali Baliem. Dimana dari laporan tersebut ada 5 orang korban yang semuanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Dalam pertengahan tahun ini sudah ada 4 laporan dengan jumlah korban jiwa 5 orang yang disebabkan terseret arus dan tenggelam di Kali Baliem karena tak bisa berenang. Oleh karena itu kami imbau agar warga menjauhi pusaran air di Kali Baliem," ungkapnya di Wamena.
Untuk laporan orang yang hanyut di Kali Baliem pertama dari Distrik Yalengga, kemudian dari Distrik Bolakme, Asologaima dan yang terakhir dua orang warga Tolikara di Distrik Pisugi, sehingga jumlah korban sampai dengan saat ini 5 orang.
"Dari laporan yang diterima dan jumlah korban jiwa yang ada, menunjukkan jika Kali Baliem ini sangat berbahaya bagi warga yang tak bisa berenang, selain arus yang kencang, kali tersebut juga cukup dalam," kata Supartono
Sejauh ini laporan yang masuk itu adanya warga yang hanyut di Kali Baliem rata -rata tidak bisa berenang. Oleh karena itu diharapkan warga bisa lebih waspada untuk beraktifitas di Kali Baliem, dan memang Kali Baliem ini sangat dalam sehingga meskipun bisa berenang pun bisa terjadi kram bila lama di dalam air yang suhunya dingin.
"Kalau memang tidak terlalu urgen atau ingin mandi tapi tidak bisa berenang, mungkin bisa menghindari Kali Baliem agar tidak terlalu banyak memakan korban jiwa," tutup Komandan Basarnas Wamena (*)