CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Seorang warga Merauke BernamaYohanes Yamlean (47) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, sekitar jalan Nowari Merauke, Selasa (27/5).
Ia ditemukan tewas dengan posisi tergantung dengan menggunakan tali jemuran warna biru.
Polisi yang mendapatkan laporan sekira pukul 11.30 WIT, langsung mendatangi TKP, menurunkan jenazah korban serta mengevakuasi ke kamar jenasah RSUD Merauke.
Petugas Inafis Reskrim Polres Merauke yang melakukan olah TKP memperkirakan korban memilih gantung diri itu antara pukul 06.00-07.00 WIT. Ini karena jenazah korban saat ditemukan masih sekira pukul 11.30 WIT tersebut belum kaku.
‘’Biasanya, sekira 12 jam setelah meninggal, tubuh mulai kaku,’’ kata seorang petugas Inafis menjelaskan.
Belum diketahui penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu. Namun salah satu tetangga korban bernama Saferina Reyaan saat di kamar jenazah RSUD Merauke mengatakan bahwa sekira 2 minggu lalu istri korban menelponnya untuk mengecek korban di rumahnya karena mengancam bunuh diri.
‘’Istri korban sudah pulang kampung bersama dengan anaknya,’’ kata Saferina. Korban sendiri, lanjut dia memiliki anak antara 5-6 orang.
‘’Saya kurang tahu tapi anaknya antara 5-6 orang. Semua ikut mamanya pulang kampung kecuali anak pertamanya yang masih tinggal sama ayahnya disini,’’ jelasnya.
Saat ditelpon istri korban bernama Bunga itu, kata Saferinya, suaminya pergi mengecek ke rumahnya dan saat itu korban masih ada di rumah. Namun Saferina mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan korban mengambil jalan pintas dengan cara bunuh diri itu.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga melalui KBO Reskrim Ipda Sewang membenarkan kasus bunuh diri ini. Namun apa yang melatar belakangi korban bunuh diri tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan. (*)