CEPOSONLINE.COM,WAMENA - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya melakukan hearing, terkait dengan masalah honorer kategori II (KII) yang sampai saat ini belum jelas statusnya.
Dari pertemuan tersebut terungkap jika saat ini BKPSDM Jayawijaya masih melakukan verifikasi ulang terhadap 600 nama yang telah diumumkan tahun lalu. Jumat (23/5/2025).
Ketua DPRK Jayawijaya Lucky Wuka mengakui jika apresiasi dari DPRK Jayawijaya kepada teman -teman Honorer KII yang sampai saat ini terus berjuang membawa aspirasi terkait dengan nasib mereka, sehingga sejak kemarin sudah dilakukan pertemuan intern dewan dan saat ini dilakukan hearing dialog dengan pemerintah.
"Kami DPRK Jayawijaya mengarahkan dalam waktu dekat ini verifikasi ulang data honorer K II yang telah diumumkan, itu bisa segera dilakukan dalam waktu dekat ini,"ungkapnya saat ditemui di Kantor DPRK Jayawijaya.
Dalam verifikasi ulang 600 nama honorer KII itu, bagi yang sudah mengabdi lama di pemerintah Kabupaten Jayawijaya tidak boleh diganti, kalau diganti akan timbul masalah baru, dan yang terakhir pemerintah segera keluarkan SK pengangkatan bagi mereka.
Di tempat yang sama Asisten II Setda Jayawijaya Lekius Yikwa menyatakan pemerintah sudah menghadiri undangan rapat hearing terkait dengan K II, kemudian setelah dicermati, ikuti pembahasan, masukan, saran dan pendapat untuk ditindaklanjuti BKPSDM Jayawijaya.
"Yang sementara dilakukan adalah validasi dan verifikasi data, dan pertemuan ini kami akan laporkan kepada pimpinan segera menindaklanjuti masalah tersebut,"katanya
Sementara itu Plt.Kepala BKSDM Jayawijaya Pius Wetipo, pihaknya hadir disini tidak bisa melangkahi kebijakan pimpinan, tapi tanggung jawabnya sebagai Plt Kepala Dinas atau lembaga terkait akan datakan sesuai instruksi pimpinan.
"Kami akan lakukan verifikasi untuk membedakan mana yang benar-benar KII dan mengapdi di Pemkab Jayawijaya dan yang bersangkutan ada di OPD berarti kita tetap pertahankan, tetapi nama-nama yang keluar bukan dari OPD tersebut berarti kita akan laporkan ke pimpinan untuk di verifikasi,"tegasnya.(*)
