CEPOSONLINE.COM, WAMENA- Pemkab Jayawijaya memastikan masih mengumpulkan bantuan atau donasi yang masuk ke posko tanggap darurat bencana banjir dan longsor di wilayah tersebut. Akibatnya, belum ada penyaluran tahap III dalam penanganan pascabencana, Kamis (15/5/2025).
Ketua Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Jayawijaya, Ronny Elopere menyampaikan saat ini bantuan dalam bentuk beras berasal dari PT Freeport Indonesia sebanyak dua ton. Namun dari yang lain -lain belum ada yang berbentuk barang.
"Untuk bantuan anggaran dari Pemkab Yahukimo Rp 1 miliar dan Pemkab Yalimo Rp500 juta akan digunakan untuk belanja kebutuhan pokok khususnya beras. Sebab hingga saat ini bahan pangan masih sangat dibutuhkan masyarakat,"ungkapnya di Kantor Bupati Jayawijaya.
Posko tanggap darurat bencana banjir dan longsor Jayawijaya juga akan melakukan koordinasi dengan untuk memprioritaskan daerah bantaran Kali Baliem yang terdampak banjir dan sampai saat ini masih belum surut.
"Bantuan dari Kabupaten Yahukimo dan Yalimo yang ada saat ini akan dirancang sedemikian rupa untuk mengutamakan pembelian beras terlebih dulu, sebab kemarin dalam penyaluran bantuan tahap I dan tahap II ada distrik yang diberikan lima hingga delapan ton, namun secara bertahap." beber Elopere.
Ia juga mengaku jika bantuan yang diberikan pemerintah masih dianggap kurang, sehingga pihaknya harus menambah jumlahnya.
"Rencananya tahap III bantuan yang disalurkan untuk satu distrik itu harus di atas lima ton, sehingga saat ini kami sedang berusaha untuk mengumpulkan bantuan dari berbagai pihak," beber Wakil Bupati Jayawijaya. (*)