• Senin, 22 Desember 2025

Banjir di Wamena, Masyarakat Geram dan Lakukan Pemalangan

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 14:08 WIB
Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere turun di lokasi dan melihat 11 titik yang terdampak banjir, sekaligus membuka palang di Kota Wamena, Kamis (10/4/2025).(CEPOSONLINE/DENI TONJAUW)
Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere turun di lokasi dan melihat 11 titik yang terdampak banjir, sekaligus membuka palang di Kota Wamena, Kamis (10/4/2025).(CEPOSONLINE/DENI TONJAUW)

CEPOSONLINE.COM, WAMENA Guyuran hujan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan menyebabkan 11 lokasi di bantaran kali kecil terdampak banjir, Kamis (10/4/2025).

Warga pun geram atas banjir yang terjadi, hingga melakukan pemalangan di 11 titik.

Mereka meminta pemerintah daerah segera melakukan penanganan dengan menormalisasi kali-kali kecil di Kota Wamena yang tersumbat akibat sampah. Termasuk membongkar bangunan yang ada di atas kali karena dianggap membuat penyempitan aliran air.

Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere turun langsung ke lapangan bersama OPD terkait. Dinas PU, Dinsos, BPBD, perhubungan, lingkungan hidup dan Satpol PP untuk membuka lokasi palang dan langsung mengerahkan alat berat untuk membuka aliran kali.

"Di 11 titik tadi kita sudah turun dan meminta bantuan teman -teman Pilamo Grup untuk menyiapkan alat berat. Mereka akan melakukan normalisasi kali dari Jalan JB Wenas hingga Jalan Irian Atas," ungkapnya di Kantor Bupati Jayawijaya.

Untuk sementara waktu, tempat -tempat yang terdampak banjir akibat drainase yang tersumbat akan menjadi sasaran normalisasi dengan alat berat.

Namun untuk pembenahannya secara teknis dari PU Kabupaten Jayawijaya, itu akan dilakukan tahun depan.

"Penanganan banjir di dalam Kota Wamena sementara ditangani Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, meski ada beberapa ruas jalan yang kini sudah menjadi jalan provinsi dan jalan nasional," kata Ronny.

Ronny mengaku besok akan dirapatkan kembali untuk penangan banjir bersama PU Pemprov Papua Pegunungan dan Balai Jalan Nasional. Untuk memetakan ruas yang ditangani oleh masing -masing pihak.

“Berhubung Jalan Hom-hom itu adalah jalan nasional yang menghubungkan Papua Pegunungan ke Papua Induk dan Papua Tengah, juga menghubungkan Kabupaten Tolikara dan Yalimo. Di situ ada drainase yang tersumbat dan perlu dibenahi," tutup mantan Anggota DPRK Jayawijaya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elfira Halifa

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X