• Senin, 22 Desember 2025

Dapur PMB Jadi Sarana Peningkatan Ekonomi Petani di Jayawijaya

Photo Author
- Senin, 7 April 2025 | 13:56 WIB
Bupati Jayawijaya Athenius Murib, saat melakukan pertemuan dengan ketua kelompok tani dari 40 distrik di sasana Wio Kantor Bupati Jayawijaya Senin (7/4/2025). (Ceposonline.com/DENY)
Bupati Jayawijaya Athenius Murib, saat melakukan pertemuan dengan ketua kelompok tani dari 40 distrik di sasana Wio Kantor Bupati Jayawijaya Senin (7/4/2025). (Ceposonline.com/DENY)

CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Dapur dari Program Makan Bergizi (PMB) menjadi sarana penampungan hasil pertanian seperti sayur -sayuran, umbi-umbian, cabai, bawang, tomat dan juga sektor peternakan yang akan membawa peningkatan ekonomi bagi petani di Jayawijaya.

 

Bupati Jayawijaya Athenius Murib menyatakan, program dari pemerintah pusat ini membutuhan bahan baku yang begitu banyak, seperti Ikan, Ayam, telur, sayur -saturan , umbi -umban yang jumlahnya sangat fantastis. Contoh seperti di Distrik Wamena kota saja ada 15.000 siswa sekolah yang diberi makan yang dihasilkan dari 3 dapur.

 

"Bayangkan untuk Wamena kota saja membutuhkan bahan pangan hampir 35 ton sayuran, belum lagi cabai, bawang, tomat, ubi, program ini juga menyerap banyak tenaga kerja dan semua biaya bersumber dari pemerintah pusat," ungkapnya saat tatap muka dengan Ketua kelompok tani dan peternak di 40 Distrik se Jayawijaya di Sasana Wio I Kantor Bupati Jayawijaya, Senin (7/4/2025).

 

Ini menjadi peluang pasaran bagi kelompok tani, selama ini kelompok tani menanam namun mengeluhkan pemasarannya, sekarang hasil kebunnya sudah ada tempat yang menampung atau membeli sebab kebutuhan awal untuk satu distrik saja sudah sangat besar, apalagi di kembangkan ke distrik yang lain.

 

"Kalau dapur MBG datangkan bahan pangan dari luar itu tidak mungkin, jadi kelompok tani jangan berpikir untuk menanam, namun pemasarannya susah. itu tidak benar saat ini sudah ada pasaran siap menampung lewat dapur PMB," beber Bupati Murib.

 

Semua hasil kebun dari setiap kelompok tani yang ada di Jayawijaya akan terserap apabila program ini akan terus di kembangkan sampai ke 40 Distrik , hasil itu akan dibeli oleh pemerintah untuk emenuhan gizi dari siswa sekolah.

 

"Ini bukan program yang main -main, yang dulu kita tanam sayur dan di jual kepasar tidak laku, sekaang sudah ada tempat penampungan, belum lagi karena daerah ini sudah berkembang menjadi provinsi nantinya permintaan akan sayur itu meningkat,"kata Bupati Jayawijaya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X