CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Pemkab Jayawijaya meminta kepada Dinas Pendidikan untuk merencanakan anggarannya untuk lebih tepat sasaran untuk meningkatkan pendidikan di wilayah itu. Sebab dari semua sumber anggaran yang diterima, Dinas Pendidikan mendapatkan porsi yang besar.
Pj Bupati Jayawijaya Thony M Mayor menegaskan dari semua mata anggaran yang menjadi penerimaan daerah, ada beberapa item yang sudah ditetapkan untuk masuk ke pendidikan dengan persentase yang telah di bagi oleh pemerintah pusat.
"Alokasi sumber dana yang selama ini didengar Dinas Pendidikan mendapat porsi yang besar, mulai dari Otsus, DAU sudah ada persentase untuk pendidikan dan itu undang -undang bukan juknis dari pemerintah daerah," tegas Thony Mayor Senin (3/2/2025)
Oleh karena itu bagian perencanaan Dinas Pendidikan, khususnya di masing -masing bidang itu lihat dan rencanakan program yang yang langsung bermanfaat kepada masyarakat, itu tujuannya, sama seperti halnya dana otsus Papua itu penerima manfaatnya harus 80 persen, sedangkan 20 persen yang mengelola dana itu.
"20 persen itu untuk transportasi, atau perjalanan dinas, jangan lagi putas penerima manfaat yang mendapat 20 persen lalu pengelola anggaranya yang mendapatkan 80 persen, ini terbalik dan akibatnya akan menuai protes masyarakat terus karena dikontrol oleh masyarakat,"tegas Pj Bupati jayawijaya.
Dalam perencanaan program dan kegiatan untuk Dinas Pendidikan harus melihat yang bisa menyentuh dan membawa dampak langsung kepada peserta didik , selama ini penggunaan anggarannya lebih banyak ke pembangunan fisik, karena kalau fisik bisa dilihat dengan mata.
"Kalau fisikkan bisa dilihat dengan mata dan juga bisa menerima pujian dari masyarakat, padahal sesungguhnya yang harus dibangun itu SDM atau manusianya, kalau SDMnya sudah mengetahui teknologi, kita sendiri yang bisa membangun dengan memanfaatkan sumber daya yang ada," kata Thony.
Ia juga mengaku jika percuma membangun ruangan -ruangan kelas yang banyak tapi sekolah itu tidak aktif. 'Bangun gedung bagus tapi tak ada siswa, ini menjadi percuma, oleh karena itu coba untuk melihat program dan kegiatan yang menyentuh langsung untuk membangun SDM."ujarnya.
"Pembangunan SDM ini untuk bisa melihat perkembangan, orang yang maju hanya yang datang ke sekolah tidak ada yang lain, yang duduk dalam pemerintahan, perbankan dan semua instansi pasti semua sekolah,," tutup Pj Bupati (*)